Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Pemimpin Negara Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Dollah Salleh, menyatakan keyakinannya bahwa hukuman FIFA kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Dalam pernyataan yang dikutip dari Stadium Astro, Dollah menyebut bahwa pihaknya tengah bekerja keras untuk menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu 10 hari.
“Itu keputusan FIFA, dan Insya Allah, saya rasa tidak ada yang kita inginkan terjadi, semoga saja tidak. Insya Allah, ini Berniat selesai dalam 10 hari, Insya Allah,” ujar Dollah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dollah menambahkan bahwa FAM Pernah terjadi menyiapkan respons yang diperlukan untuk menghadapi Hukuman ini.
“Bila Anda mengikuti pandangan saya, Insya Allah, hal-hal yang tidak diinginkan tidak Berniat terjadi dan saya percaya kita FAM dapat mengatasi masalah ini. Saya percaya siapkan respons yang Harus dilakukan. Insha Allah ini dapat selesaikan,” kata Dollah.
Sebelumnya, pada Jumat (26/9), FIFA secara resmi menjatuhkan Hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi karena dianggap menggunakan dokumen palsu.
FIFA menilai FAM Pernah terjadi melanggar Pasal 22 Kode Disiplin yang berkaitan dengan pemalsuan dokumen.
Akibatnya, FAM dikenai denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara itu, tujuh pemain dijatuhi larangan tampil dalam seluruh aktivitas sepak bola selama 12 bulan dan masing-masing didenda CHF 2.000 (sekitar Rp41,8 juta).
Ketujuh pemain yang disanksi Merupakan Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Menanggapi keputusan tersebut, Perwakilan FAM yang dipimpin oleh Pemimpin Negara Kehormatan Tan Sri Hamidin Mohd Amin Pernah terjadi bertolak ke markas besar FIFA di Zurich, Swiss.
Hamidin, yang Bahkan merupakan anggota Dewan FIFA, dijadwalkan Berniat bertemu langsung dengan Pemimpin Negara FIFA, Gianni Infantino, untuk mengupayakan pembatalan atau setidaknya pengurangan Hukuman terhadap para pemain.
(rhr/rhr/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA