Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Tim MotoGP, Davide Tardozzi, membantah Berniat meninggalkan Ducati pada musim depan karena diisukan ribut dengan manajer umum Gigi Dall’Igna.
Isu itu muncul menjelang pergantian tahun yang merupakan persiapan tahap akhir setiap tim MotoGP, termasuk Ducati dalam menyambut musim 2026.
Kabar keretakan itu bermula dari pernyataan Tardozzi pada musim lalu yang menyebut Ducati terlambat dalam memahami kebutuhan Francesco Bagnaia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Gazzetta, pembalap penguji Michele Pirro, manajer tim Pramac Gino Borsoi, dan mantan manajer tim Pramac Giacomo Guidotti disebut sebagai kandidat pengganti Tardozzi.
Berniat tetapi dikutip dari Crash, Ducati membantah rumor keretakan itu dengan mengunggah gambar di media sosial yang menampilkan Tardozzi dan Dall’Igna yang Dalam proses tertawa.
“Perceraian? Temukan lebih lanjut pukul 12:00 siang. Absurd dan tidak berdasar,” tulis Ducati.
Tardozzi Bahkan langsung menepis kabar miring itu. Pria 66 tahun tersebut Bahkan bertanya-tanya soal munculnya isu keretakan di Ducati.
“Rumor ini absurd dan tidak berdasar. Saya tahu hubungan saya dengan Gigi Dall’Igna, Mauro Grassilli, dan Claudio Domenicali,” ujar Tardozzi.
“Kami tersenyum, bertanya-tanya mengapa itu muncul, tetapi saya ulangi tidak ada dasar untuk itu. Tidak ada ‘rumor internal’. Hubungan saya dengan Ducati Sungguh-sungguh solid,” ucap Tardozzi menambahkan.
Davide Tardozzi dinilai sebagai tokoh penting dalam manajemen Ducati sejak pensiun sebagai pembalap pada 1992 silam. Peran Tardozzi dimulai dari tim World Superbike Ducati lalu ke MotoGP.
Satu-satunya momen Tardozzi absen di Ducati Dengan kata lain pada 2010 ketika bergabung dengan tim WSBK BMW. Seiring berjalannya waktu Tardozzi kembali ke Ducati saat saat Francesco Bagnaia juara MotoGP 2022.
(sry/abs)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
