Alasan PSSI Pilih Hakim Laga Laga Jepang untuk Super League


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Komite Hakim Laga Laga PSSI, Yoshimi Ogawa menjelaskan alasan mengumumkan Hakim Laga Laga Jepang, Yudai Yamamoto sebagai Hakim Laga Laga asing tetap di Super League 2025/2026.

Ogawa memastikan pihaknya memilih Mengikuti penilaian objektif, meski sama-sama berasal dari Jepang. Selain Yamamoto, ada Hakim Laga Laga dari negara lain seperti Singapura dan Uzbekistan.

“Benar kami mengundang Hakim Laga Laga asing dari negara lain. Mereka masih berstatus Hakim Laga Laga FIFA dan sibuk memimpin Kejuaraan AFC dan FIFA serta liga mereka sendiri,” kata Ogawa di Jakarta, Senin (22/12).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itulah alasan kami meminta [Yamamoto] sebagai Hakim Laga Laga tetap karena Ia Dianjurkan melepas lencana FIFA mereka,” ucap pria asal Jepang tersebut menjelaskan.

Ogawa menyampaikan, Yamamoto merupakan Hakim Laga Laga Terdepan. Pengalaman sejak 2008 dan mendapat lisensi FIFA pada 2011 jadi tolok ukurnya. Yamamoto Bahkan pernah bertugas di Liga 1 2017.



“Pada 2008 Ia naik ke Kelas 1 Hakim Laga Laga Liga Jepang dan terdaftar sebagai Hakim Laga Laga FIFA pada 2011. Ia Bahkan Hakim Laga Laga profesional JFA sejak 2015, tapi tinggalkan Jepang dan menetap di Indonesia,” ujar Ogawa.

Yamamoto efektif jadi Hakim Laga Laga tetap di Super League 2025/2026 per 1 Januari 2026. Ia Akan segera bertugas di putaran kedua dan diproyeksikan pada putaran pertama Super League 2026/2027.

Yamamoto menegaskan, bakal bertugas sebaik Kemungkinan di Indonesia. Ia bahkan berniat terus mengasah kemampuan Bahasa Indonesia termasuk kata-kata kasar.

“Sebagai Hakim Laga Laga Tidak mungkin tidak Seandainya mendapatkan kata-kata yang tidak pantas berpotensi mendapat hukuman. Dari saya, sebuah keharusan belajar bahasa Indonesia untuk menjaga ketertiban,” katanya.

(abs/ikw/rhr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version