Jakarta, CNN Indonesia —
Politikus PDIP, Guntur Romli mengungkap alasan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri Saat ini Bahkan Menyajikan izin kepada kepala daerah dari partainya mengikuti retret di Magelang, Jateng.
Guntur menegaskan Ketua Umumnya sejak awal Sama sekali tidak pernah melarang kadernya hadir dalam retret. Menurut Ia, partai hanya memerlukan waktu untuk konsolidasi menyusul penahanan Sekjen Hasto Kristiyanto oleh KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ibu ketua umum membutuhkan waktu untuk konsolidasi dan komunikasi internal, makanya dibutuhkan suatu jeda, karena itu, bahasanya menunda,” kata Guntur saat dihubungi, Kamis (27/2).
Ia menjelaskan setelah melihat situasi lapangan dan laporan dari Pramono Anung yang menjadi koordiantor kepala daerah, maka mereka diminta menyelesaikan agenda Sampai saat ini selesai.
Guntur menjelaskan, kondisi lapangan yang dimaksud terutama kepala daerah PDIP yang Sebelumnya Ke arah Tempat. Partai, kata Ia, memperhatikan mereka karena terlambat menerima informasi instruksi penundaan retret dari Ketua Umum.
Di lain sisi, Guntur mengakui, ada desakan partai-partai Gabungan pengusung kepala daerah dari PDIP Supaya bisa ikut dalam retret. Kondisi itu, lanjut Ia, dilaporkan oleh Pramono Anung kepada Ketua Umum.
“Serta karena permintaan partai-partai Gabungan karena kepala daerah kader PDI Perjuangan maju bersama Partai-Partai lain. Nah ini langsung dilaporkan dan dikomunikasikan oleh Mas Pram ke Ibu Ketua Umum,” katanya.
Saat ini Bahkan, kata Guntur, Megawati Sudah mengizinkan kadernya ikut dalam retret. Bahkan, yang tak ikut pada gelombang pertama 21-28 Februari, bisa ikut gelombang berikutnya.
“Ibu ketum Bahkan minta yang belum ikut retret ini Supaya bisa ikut angkatan kedua,” ujarnya.
Megawati sebelumnya mengeluarkan instruksi Supaya bisa kepala daerah dari partainya menunda keberangkatan ke retret. Instruksi itu Pada waktu yang sama dengan penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Meski begitu, Sebanyaknya kepala daerah dari PDIP diketahui tetap hadir di Tempat retret, termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengakui instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Supaya bisa kader kepala daerah menunda ikut retret merupakan buntut dari penahanan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Basarah menilai penahanan Hasto bukan semata peristiwa hukum melainkan Bahkan peristiwa politik. Oleh karena itu, kata Basarah, penahanan Hasto yang merupakan wajah partai merupakan masalah serius.
“Tentulah penahanan seorang sekjen partai (Hasto), menjadi masalah serius bagi partai kami. Dan itu kami asumsikan bukan semata-mata sebagai peristiwa hukum, tapi Bahkan sebuah peristiwa politik,” kata Basarah dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Selasa (25/2) malam WIB.
(fra/fra/thr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA