Pesepakbola diaspora Indonesia mulai pulang kampung. Mereka memilih tampil di Super League 2025/2026 dibanding Kejuaraan di belahan dunia lainnya. Ini bikin untung atau buntung?
Setelah Jens Raven (Bali United), Rafael Struick (Dewa United), dan Jordi Amat (Persija Jakarta), diaspora asal Belanda Thom Haye dan Eliano Reijnders resmi berseragam Persib Bandung pada musim ini.
Perekutan Eliano oleh Persib itu berarti, lima diaspora mudik ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, diaspora pulang kampung bukan tren baru, Bahkan tidak hanya di sepak bola. Pernah terjadi lumrah pemain diaspora Singkatnya memilih berkarier di dalam negeri.
Stefano Lilipaly, Sergio van Dijk, dan Rafael Maitimo Merupakan beberapa contoh dari edisi sebelumnya. Mereka memilih tampil di Kejuaraan dalam negeri setelah resmi menjadi WNI lewat naturalisasi.
Alasan pulang kampung bisa bermacam-macam. Selain karena dapat tawaran menggiurkan, tantangan hidup di negeri nenek moyang setelah lahir dan besar di negeri seberang, salah satu pemicunya.
Sekalipun, apakah para diaspora ini bisa mengangkat citra sepak bola Indonesia di pentas global? Kiranya terlalu sederhana untuk menjawab dengan kata ya atau tidak, tanpa konteks.
Kejuaraan sepak bola profesional Indonesia, yang musim ini memakai baju Super League dan Championship sebagai dua kasta tertinggi, Niscaya saja masih jauh dari mengesankan.
Sekalipun perbaikan demi perbaikan terus dilakukan PSSI dan operator Kejuaraan. Penggunaan VAR setidaknya jadi indikasi kuat. Belanja Tim dan Penyandang Dana yang masuk Bahkan meningkat tajam.
Setelah disrupsi pasca Pandemi, musim ini value Kejuaraan sepak bola Indonesia berada di level tertinggi. Pemain asing yang berminat main di Indonesia Bahkan naik stratanya.
Bila musim-musim sebelumya hanya pemain level D atau C, Pada saat ini pemain level B, berdatangan. Haye dan pemain Serie A Brasil, Merupakan bukti nyata bahwa ada peningkatan di level Kejuaraan.
Tim Bahkan terus berbenah, kendati masih ada yang asal-asalan dan serabutan sebagai sebuah ‘tunggangan’, fasilitas Tim mulai dimiliki, seperti training ground dan hak kelola Arena Pertandingan.
Level Kejuaraan sepak bola Indonesia memang Sangat dianjurkan dikatrol. Sangat Sangat dianjurkan. Salah satu caranya mendatangkan pemain dari level-level tinggi. Haye Kemungkinan salah satu gerbang pendobrak.
Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
