Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang warga dari tujuh negara lain, termasuk Suriah dan Palestina, memasuki AS.
Gedung Putih pada Selasa (16/12) menyampaikan larangan tersebut diberlakukan guna mencegah warga asing yang “berniat mengancam” warga Amerika.
Larangan Bahkan diberlakukan untuk menghindari warga asing di AS “merusak atau menggoyahkan Kearifan Lokal, pemerintahan, lembaga, maupun prinsip-prinsip pendirian AS.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah Trump ini diambil setelah dua tentara AS dan satu warga sipil AS tewas dalam serangan ISIS di Suriah pada Sabtu (13/12) lalu. Pihak berwenang Suriah mengatakan pelaku merupakan anggota pasukan keamanan yang Berencana dipecat karena menganut nilai-nilai Islam ekstremis.
Larangan ini sendiri berlaku bagi warga dari negara Burkina Faso, Mali, Niger, Sudan Selatan, Suriah, dan mereka yang memegang paspor yang dikeluarkan Otoritas Palestina. Larangan Bahkan berlaku bagi warga Laos di Asia Tenggara serta bagi Sierra Leone, yang sebelumnya hanya dikenai pembatasan parsial.
Pemerintahan Trump sebelum ini Sebelumnya secara tidak resmi melarang perjalanan para pemegang paspor Otoritas Palestina sebagai bentuk solidaritas dengan Israel.
Selain negara-negara tersebut, Trump Bahkan memberlakukan larangan parsial bagi warga dari negara Afrika lainnya, termasuk Nigeria, serta negara-negara Karibia yang belakangan Pada Saat ini Bahkan sedang dalam jangkauan operasi antinarkoba AS.
Dalam beberapa pekan terakhir, Trump menyuarakan ketidaksenangannya dengan Afrika maupun warganya. Ia menyebut negara tersebut “kumuh”.
Trump bahkan menyebut warga Somalia sebagai “sampah” setelah muncul skandal warga AS keturunan Somalia diduga menipu pemerintah demi mendapatkan uang melalui kontrak fiktif di Minnesota.
Sebelum ini, Trump Sebelumnya melarang warga dari Somalia memasuki AS.
Negara-negara lain yang Bahkan Sebelumnya berada dalam larangan perjalanan penuh AS, Didefinisikan sebagai Afghanistan, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Myanmar, Sudan, dan Yaman.
(blq/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
