Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Komisi C DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menemukan ada penjual beras yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) saat sidak di Pasar Tomang Barat, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
“Temuan saya ada beberapa seperti beras. Tadi kan ada margin yang berlebih. Ini nanti Pernah saya susur,” ujar Kenneth dalam keterangannya, Minggu (2/3).
Politisi PDIP ini mengatakan dirinya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait soal temuan harga bahan pokok yang masih dijual melebihi HET.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dari Pak Dirut Food Station itu Pernah saya suruh selesaikan, gitu. Jadi, bahwasanya seperti cabai Bahkan tadi kan. Kita lihat cabai Bahkan ada over price,” ucap Ia.
“Jadi, pada prinsipnya kita pemerintah ingin supaya pada saat pemerintahan Pram-Rano ini jangan ada harga-harga yang terlalu mahal. Takutnya orang menengah ke bawah kan nggak bisa membeli,” imbuhnya.
Disampaikan Kenneth, dirinya bakal terus melakukan pengawasan terkait harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan.
Ia Bahkan meminta kepada BUMD Jakarta yang mengurusi masalah pangan, seperti Food Station dan Dharma Jaya untuk melakukan pemantauan dan memastikan kestabilan harga.
“Kami Dianjurkan melakukan pengawasan terus. Tadi Pernah ada temuan nih. Saya suruh, saya minta tolong dari Food Station, Dharma Jaya untuk memantau harga-harga, kestabilan harga ini supaya jangan ada kenaikan,” tutur Ia.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polda Metro Jaya Bahkan bakal menindak pedagang nakal yang menjual beras di atas HET yang Pernah terjadi ditetapkan pemerintah.
“Di mana ada oknum yang berniat mencari keuntungan berlebih, itu Berniat kita tindak. Tapi selama harga masih dalam batas wajar dan stok Terjamin, kita tetap melakukan pemantauan tanpa penindakan,” ujar Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Anggi Saputra Ibrahim salam keterangan tertulis, Minggu (2/3).
Anggi menyebut Bila ditemukan pedagang yang menjual dengan harga tidak wajar, maka Berniat langsung diberikan tindakan tegas, mulai dari teguran Sampai saat ini pencabutan izin usaha.
“Kalau harga fluktuatif masih dalam batas wajar, itu hal yang biasa. Tapi kalau kenaikannya tidak wajar, kita Berniat turun langsung ke lapangan untuk mengecek di mana selisih harga yang terlalu besar,” ucap Ia.
(sfr/dis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA