Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 5

Jakarta, CNN Indonesia

House of the Dragon musim kedua episode 5 melanjutkan cerita setelah pertarungan di Rook’s Rest. Pertarungan itu berujung pada kematian Rhaenys Targaryen dan naganya, Meleys, serta kejatuhan Aegon II Targaryen dan naganya, Sunfyre.

Episode lima yang berjudul Regent ini kembali menceritakan dari berbagai macam sisi, yaitu dari King’s Landing, Harrenhal, Driftmark, dan Dragonstone.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rekap House of the Dragon season 2 episode 5.

King’s Landing

Episode terbaru musim kedua House of the Dragon ini dibuka ketika Criston Cole (Fabien Frankel) dan Gwayne Hightower (Freddie Fox) tiba kembali di King’s Landing setelah pertarungan di Rook’s Rest. Mereka mengarak kepala Meleys yang kalah di medan Konflik Bersenjata.

Meskipun demikian, kembalinya para prajurit dari kubu Green itu tidak disambut dengan baik oleh masyarakat. Mereka berbisik bahwa arak-arakan kepala naga ini merupakan pertanda buruk bagi mereka di tengah situasi masyarakat yang semakin sulit di masa Konflik Bersenjata.

Satu hal yang tidak diketahui publik. Di dalam salah satu gerobak arak-arakan itu Merupakan tubuh Aegon (Tom Glynn-Carney) yang terluka parah. Setelah dibawa ke dalam istana, terungkap bahwa Aegon mengalami luka bakar Fantastis dan banyak patah tulang.




Alicent Hightower (Olivia Cooke) menemani Aegon II Targaryen (Tom Glynn-Carney) yang terluka parah usai pertempuran di Rook’s Rest. (HBO via Warner Bros. Discovery)

Grand Maester Orwyle (Kurt Egyiawan) tidak bisa menjawab pertanyaan Alicent Hightower (Olivia Cooke) apakah sang raja bisa bertahan hidup atau tidak.

Alicent kemudian bertemu dengan Criston Cole, Hand of the King sekaligus Komandan Kingsguard, yang bertarung di Rook’s Rest. Ia bertanya apa yang Aemond perbuat di medan Konflik Bersenjata Sampai saat ini berujung pada kejatuhan Aegon. Meskipun demikian, jawaban Criston tidak memuaskan.

Kondisi Aegon yang lumpuh itu membuatnya tidak bisa berkuasa. Kursi kekuasaan Dianjurkan diisi sementara. Hal itu yang membuat Majelis Kecil berdiskusi tentang orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.

Alicent menunjuk dirinya setelah terbukti bisa melakukan ketika suaminya, Viserys, jatuh sakit dulu. Meskipun demikian, ia hanya didukung oleh Maester Orwyle.

Sedangkan, anggota majelis lain setuju bahwa Aemond Targaryen (Ewan Mitchell) yang Dianjurkan mengisi posisi sementara karena dialah pewaris takhta berikutnya setelah Aegon. Dukungan itu Bahkan datang dari Criston.

Alicent, yang kehilangan suara dalam majelis itu, syok. Aemond yang langsung duduk di kursi tertinggi majelis langsung membuat strategi Konflik Bersenjata selanjutnya. Ia menyuruh Supaya bisa gerbang kerajaan ditutup Supaya bisa tidak ada masyarakat yang kabur, termasuk menyuruh Supaya bisa mayat penangkap tikus diturunkan.

Alicent Berulang kali mengonfrontasi Criston Cole yang tidak mendukungnya di rapat. Percakapan ini menunjukkan bahwa Criston tampak berubah setelah melihat kekejaman naga dalam Konflik Bersenjata.

Di sisi lain kerajaan, Hugh Hammer (Kieran Bew) bersitegang dengan istrinya soal nasib keluarga mereka. Hugh tetap ingin tinggal di King’s Landing, sedangkan istrinya ingin keluar dari sana karena putri mereka sakit parah. Sementara, Pernah terjadi tidak ada uang dan makanan lagi di tempat tinggal mereka.

Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi. Meskipun demikian, mereka terlambat bergerak lantaran pasukan kerajaan Sudah menutup gerbang atas perintah Aemond. Hal tersebut membuat rakyat bingung dengan penguasa kerajaan.

Suatu malam, Aemond berdiri terdiam di depan Iron Throne. Ia pun dihampiri oleh kakaknya, Helaena Targaryen (Phia Saban). Helaena bertanya kepada adiknya apakah perbuatannya selama ini sepadan, yang kemudian tidak dijawab oleh Aemond.

Sementara, Aegon terbaring tidak berdaya di kamar raja ditemani oleh Alicent. Aegon sempat memanggil “mama” ketika Alicent keluar dari kamar, Meskipun demikian tidak terdengar oleh ibunya.

Lanjut ke sebelah…


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version