Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Terfavorit sekaligus Menteri Lini belakang Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan lawatan ke Malaysia bertemu Raja Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Sabtu (7/9).
Saat bertemu Anwar, Ia memberi undangan pelantikan Pemimpin Negara yang Nanti akan digelar bulan depan.
“Saya merasa terhormat menerima undangan untuk menghadiri upacara pelantikan Pemimpin Negara yang Nanti akan digelar pada 20 Oktober di Jakarta,” kata Anwar dalam unggahan Ia di Instagram.
Selain memberi undangan, Prabowo dan Anwar membahas penguatan hubungan kedua negara dan komitmen mereka di kawasan Asia Tenggara.
Dalam rilis resmi Kementerian Lini belakang, kedua orang itu Bahkan membahas kerja sama di bidang Lini belakang Sampai sekarang operasi latihan.
“Terima kasih atas diskusi yang konstruktif hari ini. Saya menegaskan kembali komitmen Kementerian Pertahanan RI untuk bersama-sama menciptakan hubungan bilateral Lini belakang yang harmonis dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Prabowo.
Di bidang pendidikan, lebih dari 500 personel TNI/Kementerian Pertahanan melaksanakan pendidikan di Malaysia sejak 1967- 2024.
Sementara itu, jumlah personel Malaysia yang melaksanakan pendidikan di Indonesia sejak 1970- 2024 berjumlah lebih dari 200 orang.
Selain bertemu PM, Prabowo Bahkan sempat menyambangi Raja Malaysia di Istana Negara Kuala Lumpur.
Di kesempatan itu, Prabowo menyampaikan penghargaan ke Sultan Ibrahim karena keramahtamahan Ia.
Prabowo Bahkan berkomitmen Nanti akan terus berusaha Mengoptimalkan kerja sama RI-Malaysia, terutama dalam bidang Lini belakang.
“Saya menghargai harapan baik Anda dan berharap kemitraan kita terus berkembang untuk kepentingan bersama,” ujar Ia.
Sebelum ke Malaysia, Prabowo Pernah melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja untuk bertemu pemimpin masing-masing negara itu.
Ia Bahkan berkunjung ke Thailand dan bertemu Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra serta PM baru Paetongtarn Shinawatra.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA