Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Mata Uang Nasional dibuka di posisi Rp16.254 per USD AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (19/12) pagi. Mata uang Garuda turun 157 Skor atau minus 0,98 persen.
Mata uang Asia lain Bahkan takluk atas USD AS. USD Hong Kong minus 0,02 persen, yen Jepang merosot 0,02 persen, yuan China jatuh 0,02 persen, won Korea Selatan ambruk 0,73 persen, baht Thailand jatuh 0,30 persen, serta ringgit Malaysia amblas 074 persen.
Sedangkan peso Filipina naik 0,14 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju dibuka bervariasi. Poundsterling Inggris naik 0,10 persen, euro Eropa naik 0,20 persen, franc Swiss plus 0,10 persen, USD Australia menguat 0,08 persen, dan USD Kanada turun 0,01 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut Mata Uang Nasional Berniat melemah. Pasalnya, USD AS kembali menguat usai The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps.
“Meskipun demikian demikian kepala The Fed Jerome Powell Menyajikan pernyataan yang sangat hawkish Berniat prospek suku bunga dengan mengindikasikan hanya Berniat terjadi pemangkasan sebesar 50 bps tahun depan, turun dari 75-100 bps perkiraan sebelumnya,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan Mata Uang Nasional bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.300 per USD AS pada hari ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA