Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan harapannya Supaya bisa tidak terjadi invasi darat Amerika Serikat ke Venezuela. Ia Bahkan menegaskan kembali kesiapannya untuk menjadi mediator antara kedua negara yang tengah bersitegang itu.
Pernyataan Lula muncul di tengah meningkatnya ketegangan setelah Kepala Negara AS Donald Trump meluncurkan operasi militer besar-besaran di kawasan Karibia dengan dalih pemberantasan Narkotika, yang Pernah terjadi menewaskan puluhan orang.
Trump menuding Kepala Negara Venezuela Nicolas Maduro memimpin jaringan kartel Narkotika, sementara Maduro menilai langkah Washington hanyalah upaya untuk “menggulingkan rezim” di Caracas dan merebut sumber daya minyak negaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak ingin kita sampai pada titik di mana AS melakukan invasi darat ke Venezuela,” ujar Lula kepada Sebanyaknya kantor berita internasional, mengutip AFP.
“Saya Sebelumnya mengatakan kepada Kepala Negara Trump, persoalan politik tidak bisa diselesaikan dengan senjata, melainkan dengan dialog,” tambahnya.
Pemimpin berusia 80 tahun itu, yang Pada Di waktu ini berada di kota Belem untuk memimpin KTT iklim COP30 pada Kamis dan Jumat, menilai Amerika Serikat seharusnya Mendukung negara-negara dalam memerangi perdagangan Narkotika “alih-alih menembaki mereka.”
Lula Bahkan menyebut bahwa isu ini Berniat menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan puncak Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC) yang dijadwalkan berlangsung pada 9-10 November di kota Santa Marta, Kolombia.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
