Jakarta, CNN Indonesia —
Iran mengolok-olok Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump dengan menyebutnya “tukang judi”, gara-gara ikut terlibat dalam Konflik Bersenjata antara Iran dan Israel.
Juru bicara Komando Militer Khatam Al-Anbiya, Ebrahim Zolfaqari, mengatakan serangan AS ke Sebanyaknya fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) pagi Pernah terjadi Memperjelas peluang Teheran untuk melancarkan serangan balasan, termasuk menyerang angkatan bersenjata AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zolfaqari menegaskan bahwa Iran Berencana menjadi pihak yang mengakhiri peperangan ini, setelah AS menjadi pihak yang memulainya.
“Tuan Trump, sang tukang judi, Anda boleh saja memulai Konflik Bersenjata ini, tapi kami yang Berencana mengakhirinya,” ucapnya, seperti dikutip Reuters.
Pada Sabtu (21/6) malam waktu AS atau Minggu pagi waktu Iran, Trump mengumumkan bahwa AS Pernah terjadi menyerang tiga situs nuklir Teheran, Dengan kata lain Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Ia berujar serangan ini Berhasil melenyapkan salah satu fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, yang amat sulit dihancurkan karena letaknya di bawah gunung.
Trump pun mengatakan Iran Di waktu ini Dianjurkan segera menghentikan Konflik Bersenjata dengan Israel.
“Bila tidak, serangan Pada waktu yang akan datang Berencana jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” kata Trump.
Iran Pernah terjadi menyatakan bahwa AS melakukan kesalahan besar karena terlibat langsung dalam Konflik Bersenjata. Pemimpin Negara Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa AS Berencana menerima balasan atas tindakannya ini.
Kendati demikian, Sampai sekarang Sekarang Iran belum meluncurkan serangan apa pun terhadap AS, baik itu menyerang pangkalan AS di Timur Tengah maupun menyerang kapal-kapal Washington di Selat Hormuz.
Iran Sampai Di waktu ini Bahkan masih melancarkan serangannya terhadap Israel.
Sejauh ini, 25 orang dilaporkan meninggal dunia dan 2.500 orang terluka dalam serangan Iran ke Israel. Sementara itu, sebanyak 430 orang tewas dan 3.500 orang terluka dalam serangan Israel ke Iran.
(blq/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA