Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang pekerja seks komersial laki-laki atau gigolo Menyajikan kesaksian kepada polisi federal bahwa dirinya pernah direkrut untuk salah satu acara pesta liar Sean Diddy Combs atau P Diddy.
Diberitakan TMZ dan New York Post, Kamis (26/9), gigolo tersebut bertemu dengan penyidik federal yang menangani kasus dugaan perdagangan seksual yang melibatkan P Diddy pada Rabu (25/9).
Pria tersebut disebut Menyajikan sebuah kopian dari rekaman pesta liar P Diddy yang dijuluki “freak-off” dan digelar pada Mei 2023.
Istilah “freak-off” merujuk pada sebutan P Diddy untuk pesta seks yang diadakan oleh rapper tersebut dan disebut jaksa melibatkan Narkotika serta berlangsung penuh dengan pelecehan seksual, Narkotika ilegal, prostitusi, selama berhari-hari.
Gigolo tersebut menjelaskan kepada penyidik soal perjalanannya dari Atlanta ke Miami untuk acara cabul tersebut dan dirinya mencari pendamping lain untuk terlibat dalam acara itu.
Sumber dalam polisi mengatakan gigolo tersebut menyebut acara freak-off melibatkan Diddy, seorang gigolo, dan seorang PSK perempuan.
Gigolo tersebut mengklaim Ia dan PSK perempuan tersebut berhubungan intim sementara Diddy mengatur sesi tersebut dari balik kamera video.
Kesaksian gigolo tersebut sesuai dengan tuduhan yang tercantum dalam dakwaan yang menyebut Diddy memaksa korbannya memeragakan aktivitas seksual, sementara Ia menonton, merekam, dan masturbasi.
Gigolo itu mengatakan kepada pihak berwajib bahwa dirinya menyimpan salinan rekaman Diddy pada malam tersebut. Menurut laporan TMZ, salinan itu Pada Saat ini Bahkan berada di tangan penyelidik federal.
Ditambah lagi, gigolo tersebut membocorkan Diddy lebih memilih menggunakan Narkotika selama acara freak-off. Ia Bahkan disebut menandatangani perjanjian penawaran yang memungkinkan ia Menyajikan kesaksian tanpa memberatkan dirinya sendiri.
Bertolak belakang dengan menurut pengacara Diddy, Marc Agnifilo, acara freak-off hanyalah perilaku orang dewasa yang saling setuju terlibat dalam aktivitas mesum dan bukan melanggar hukum.
“Dan Anda tahu bahwa ini Merupakan orang dewasa yang suka sama suka melakukan apa yang dilakukan orang dewasa yang suka sama suka,” kata Agnifilo.
“Tahulah, kita tidak bisa bersikap puritan di negara ini dengan berpikir bahwa seks Merupakan hal yang buruk karena Manakala demikian, tidak Berniat ada lagi orang yang hidup di dunia ini.” lanjutnya.
Sean Diddy Combs sebelumnya ditangkap di New York City dan didakwa atas perdagangan seks, Tindak Kekerasan dan terkait prostitusi. Ia sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut.
Pada Saat ini Bahkan ia berada dalam tahanan federal sambil menunggu hasil persidangannya. Manakala nanti terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal Harus 15 tahun dan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.
Dalam dakwaan, Combs disebut Pernah melakukan Tindak Kekerasan, pelecehan, dan pemaksaan terhadap perempuan selama bertahun-tahun, termasuk mengatur “kegilaan” selama beberapa hari yang memaksa perempuan untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.
(end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA