Jakarta, CNN Indonesia —
Komite Banding Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Akhirnya Menyediakan alasan tertulis di balik penolakan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta tujuh pemain yang terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen naturalisasi. Hal ini dilakukan FIFA sebagai jawaban atas permintaan FAM yang menginginkan adanya alasan tertulis sebelum mereka maju ke Lembaga Peradilan Arbitrase Gerakan (CAS)
Dalam dokumen resmi yang dipublikasikan di situs web FIFA pada Senin (17/11), Komite Disiplin FIFA Menyediakan penjelasan rinci tentang keputusan yang diumumkan pada 3 November lalu terkait penolakan banding FAM.
Keputusan ini menegaskan temuan Komite Disiplin FIFA yang menyatakan bahwa FAM bersama para pemain yang terlibat Sebelumnya menggunakan akta kelahiran palsu untuk mengklaim keturunan Malaysia, demi memenuhi syarat untuk bergabung dengan tim nasional Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan setebal 63 halaman tersebut mengungkapkan bahwa FIFA Sebelumnya melakukan investigasi yang mendalam terhadap kasus ini.
“FIFA menemukan bahwa FAM mencantumkan kakek-nenek para pemain yang terlibat sebagai warga negara Malaysia, Sekalipun catatan resmi mereka lahir di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda,” tulis FIFA dikutip dari Berita Harian pada Selasa (18/11).
“FAM Bahkan Dituding Sebelumnya menyerahkan dokumen yang bertentangan, mengklaim keturunan yang tidak sah, dan gagal melakukan verifikasi yang memadai Sekalipun FIFA Sebelumnya berulang kali meminta penjelasan,” tulis Berita Harian menambahkan.
Pemalsuan dokumen tersebut memungkinkan para pemain untuk mendapatkan status kelayakan yang sah, sehingga dapat bermain dalam Duel internasional bersama Malaysia. Salah satu contoh dampak dari pemalsuan ini Merupakan kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam pada Juni lalu, di mana dua pemain naturalisasi mencetak gol.
“Komite Banding FIFA menyatakan bahwa pemalsuan dokumen tersebut Menyediakan keuntungan yang tidak semestinya bagi Malaysia dan menolak klaim bahwa hal itu hanya masalah administratif atau kasus sepele. FIFA menegaskan bahwa tindakan tersebut merusak integritas sepak bola internasional,” tulis Berita Harian.
Selama proses banding, FAM mengonfirmasi bahwa sekretaris jenderalnya Sebelumnya diskors sementara dan sebuah komite independen yang dipimpin oleh mantan Ketua MA Tun Raus Sharif Sebelumnya dibentuk untuk menyelidiki kasus ini di tingkat domestik.
Meski Sebelumnya ada langkah-langkah internal yang diambil FAM, FIFA menegaskan tidak ada alasan untuk membatalkan atau mengurangi hukuman yang Sebelumnya dijatuhkan, mengingat bahaya yang ditimbulkan terhadap integritas Gerakan.
Pada September lalu, Komite Disiplin FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss kepada FAM, sementara tujuh pemain naturalisasi yang terlibat masing-masing dikenakan denda sebesar 2.000 franc Swiss serta larangan beraktivitas terkait sepak bola selama 12 bulan.
Ketujuh pemain tersebut Merupakan Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
(rhr/rhr/jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
