Jakarta, CNN Indonesia —
Wajah kesal Francesco Bagnaia melihat Marc Marquez menang MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Buriram, akhir pekan lalu, terlihat jelas dalam video yang diungkap pihak MotoGP.
Dalam video yang diunggah pihak MotoGP melalui YouTube itu, terlihat percakapan yang terjadi di parc ferme usai Marquez menang MotoGP Thailand 2025, 2 Maret lalu.
“Tekanan ban, tekanan ban. Kamu membuat saya kerja keras hari ini,” ujar Marquez kepada kru Ducati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama berselang, terlihat Bagnaia berbicara kepada krunya. Juara dunia MotoGP dua kali itu menuduh Marquez sengaja memperlambat dan disalip Alex Marquez sebelum menang di MotoGP Thailand 2025.
“Ia [Marquez] bermain-main dengan kita sepanjang balapan. Ia lebih Mudah daripada kita, saya tidak tahu kenapa,” ucap Bagnaia.
Marquez meraih kemenangan secara dramatis di MotoGP Thailand 2025. Marc sempat sengaja membiarkan adiknya yang Memanfaatkan Gresini, Alex Marquez, menyalipnya karena mendapat peringatan terkait tekanan ban.
Marc Marquez kemudian memastikan kemenangan setelah menyalip Alex di tiga lap terakhir. Bagnaia menuding Marc sengaja disalip karena ingin mempermainkan dirinya.
“Selamat Marc. Kamu bermain-main dengan kita, sial,” ucap Bagnaia kepada Marc Marquez.
“Tidak-tidak, kamu Nanti akan lihat Penjelasannya nanti,” respons Marquez.
Video berdurasi 6 menit 50 detik itu kemudian memperlihatkan Marquez berbicara dengan Direktur Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengenai masalah tekanan ban yang dialaminya.
“Saya mampu menghentikan Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan sempurna di awal balapan. Saya membuka jarak yang cukup jauh, itu sebabnya saya pikir ban depan tidak mendapatkan stres yang cukup,” ucap Marquez.
Kesal dinasihati
Kekesalan Bagnaia berlanjut di depan garasi tim Ducati, saat mereka merayakan Berhasil meraih podium pertama dan ketiga di MotoGP Thailand 2025. Bagnaia mengungkapkan kekesalan kepada Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi.
“Kita memulai musim di podium. [Tidak apa-apa] kamu tidak senang, tapi tidak apa-apa hasilnya seperti ini,” ucap Tardozzi kepada Bagnaia.
“Saya tidak pernah senang dengan posisi ketiga, itu masalahnya,” jawab Bagnaia.
“Ya, saya setuju. Saya Bahkan setuju, tapi ketika kamu meraih podium, itu artinya kamu melakukan sesuatu yang bagus,” respons Tardozzi.
Terakhir, Bagnaia menuntut jawaban dari pihak Ducati terkait kenapa Ia tidak bisa tampil Mudah seperti Marc Marquez atau Alex Marquez di MotoGP Thailand 2025.
“Ya, saya paham, penting untuk menyelesaikan balapan. Tapi Pada Pada saat ini saya ingin tahu apa yang terjadi saat balapan,” ucap Bagnaia.
(har)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA