Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan petugas SPBU di Denpasar, Bali yang dinarasikan memotong uang isi bensin konsumen sebesar Rp5 ribu untuk ‘biaya admin’.
Menurut deskripsi di salah satu pengunggah video itu konsumen ingin mengisi BBM jenis Pertamax sebesar Rp100 ribu. Berbeda dari yang diisi petugas SPBU hanya Rp95 ribu, sedangkan Rp5 ribu dikatakan buat biaya admin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah terlihat adu mulut antara konsumen dengan petugas wanita SPBU.
“Peraturannya mana? ada peraturan tertulis? Kasih lihat saya peraturannya, kalau ada peraturannya saya kasih Rp5 ribu. Itu saya beli Pertamax bukan Pertalite,” kata seorang dalam video.
“Pak di mana-mana gitu pak. Coba lihat tempat lain saja,” timpal petugas SPBU.
Konsumen itu mengaku bakal Menyediakan uang Rp5 ribu Bila tertera aturan jelas dalam undang-undang. Berbeda dari petugas tak bisa Menyediakan aturan tersebut.
“Bila pun ada peraturan tertulis atau ada undang-undangnya, saya Nanti akan membayar berapa pun kalian minta. Saya tidak masalah tentang uang, Tapi tolong kerja yang jujur,” bunyi keterangan dalam video.
Tak diketahui kapan video itu diambil. Berbeda dari tertulis kalau Tempat SPBU itu berlokasi di Sanglah, Denpasar, Bali.
Unggahan yang sejauh ini mendapatkan nyaris 21.500 likes itu menuai banyak reaksi masyarakat.
Akun yang mengatasnamakan Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Region East Java, Bali, NTT, and NTB ikut berkomentar dengan menyatakan petugas yang ada di video Pernah kena Pemutusan Hubungan Kerja (Pengurangan Tenaga Kerja).
(can/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
