Jakarta, CNN Indonesia —
Aksi Unjuk Rasa besar-besaran di Meksiko yang memprotes Pemimpin Negara Claudia Sheinbaum pada akhir pekan ini diwarnai kericuhan.
Mengutip dari AFP, lebih dari 100 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Massa aksi menggelar Unjuk Rasa menentang kebijakan keamanan yang dijalankan Pemimpin Negara Claudia Sheinbaum. Sekalipun demikian Unjuk Rasa itu berawal dari keresahan-keresahan kelompok Gen Z yang meluas dari media sosial, Berbeda dengan di beberapa titik terlihat demonstran lintas usia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bendera Meksiko, El Tricolor, terlihat para demonstran Bahkan ada yang membawa bendera bajak laut Kelompok Topi Jerami dari seri manga Jepang, One Piece. One Piece diketahui Pernah terjadi menjadi simbol Ketidaksetujuan anak muda global, termasuk di Indonesia.
Selain di ibu kota negara, Mexico City, Unjuk Rasa Bahkan terjadi di Sebanyaknya kota di negara bagian lain Negara Tanah Matahari tersebut salah satunya di Negara Bagian Michoacan. Awal bulan ini, Carlos Manzo–Wali Kota Uruapan di Negara Bagian Michoacan–tewas dibunuh di tengah aksinya melawan geng Narkotika di kotanya.
Manzo tewas karena ditembak di tengah-tengah publik saat peringatan Hari Orang Mati. Kematian Manzo pun menjadi salah satu pemicu Unjuk Rasa besar Gen Z Meksiko.
Beberapa waktu lalu, dalam sebuah video viral yang menampilkan Manzo ikut patroli Narkotika, Ia mendesak pemerintah federal Meksiko untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi kejahatan Tindak Kekerasan.
Beberapa demonstran di Mexico City melampiaskan kemarahan mereka kepada partai Sheinbaum, sebagian lagi meneriakkan, “Carlos tidak mati, pemerintah yang membunuhnya.”
Unjuk Rasa yang berlangsung di ibu kota negara itu awalnya berlangsung damai, tetapi berakhir ricuh.
Mengutip dari Reuters, kericuhan dalam Unjuk Rasa di Mexico City berawal ketika sekelompok kecil demonstran yang bertudung berupaya merobohkan pagar di sekitar Istana Nasional–tempat Pemimpin Negara tinggal. Aksi itu memicu bentrokan dengan polisi anti huru-hara yang menembakkan gas air mata.
Langkah polisi melontarkan gas air mata untuk menghalau demonstran dari kompleks istana Pemimpin Negara itu berbuah respons dari sebagian massa aksi.
“Begini seharusnya Kalian melindungi Carlos Manzo,” teriak Sebanyaknya demonstran ke arah pasukan polisi yang melontarkan gas air mata.
Kemudian ratusan orang melempari kerikil dan bebatuan ke arah polisi. Polisi yang memakai tameng Bahkan melempar balik ke arah demonstran.
Kepala Keamanan Mexico City, Pablo Vazquez mengatakan ada 100 polisi terluka, di mana 40 di antaranya Dianjurkan menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Sementara itu di kubu demonstran, katanya, ada 20 korban luka.
Apalagi, Vazquez, mengatakan petugas Pernah terjadi mengamankan setidaknya 20 orang yang mencoba berbuat kejahatan dari mulai menjarah, melakukan Tindak Kekerasan, termasuk menyerang seorang wartawan.
(afp/reuters/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
