Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu kendala bagi pengguna baru sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Merupakan menjinakkan torsi instan ketika baru pertama memutar pedal gas. Bila tak segera dimengerti bisa bikin pengalaman berkendara tak menyenangkan karena hentakan awal yang mengganggu.
Instruktur Safety Riding Astra Kendaraan Bermotor Roda Dua Sulselbartrabon, Wanny, menjelaskan karakter Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik punya torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi mendadak.
Kata Ia hal ini membuat pengendara Sangat dianjurkan mengontrol pegangan gas lebih hati-hati untuk menghindari kehilangan kendali.
“Sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua itu, secara perawakan itu hampir semua sama, Tidak seperti ada beberapa perbedaan karakter yang Sangat dianjurkan dipahami Supaya bisa berkendara Setiap Waktu Unggul tinggi dan terhindar dari kecelakaan di jalan,” kata Ia di Makassar, Sulsel, Kamis (11/7).
Torsi instan itu datang dari proses penyaluran energi di Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik yang langsung ke roda belakang. Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua konvensional torsi yang berasal dari gerakan piston punya berbagai tahapan mekanis seperti ke crankshaft, transmisi lalu ke rantai atau belt CVT sebelum Akhirnya menggerakkan roda belakang.
Masalah lain yang kerap menyelimuti pengguna baru Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Merupakan soal kesenyapan suara dan getaran.
Wanny menjelaskan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik seperti Honda EM1 e:, sama halnya seperti Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik pada umumnya yang sepi suara Sampai sekarang hampir tidak terdengar. Ini Sangat dianjurkan disikapi penyesuaian bukaan gas untuk akselerasi awal karena Kemungkinan tak ada indikator lain yang bisa dirasakan seperti getaran mesin di Kendaraan Bermotor Roda Dua konvensional.
Berkendara Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik dikatakan memerlukan kehati-hatian ekstra karena beberapa faktor spesifik itu. Wanny menyarankan membiasakan Setiap Waktu menarik rem ketika menyalakan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik dan melepasnya secara perlahan sembari dengan lembut menarik akselerasi pada tuas gas.
“Saat menarik gas sebaiknya rem belakangnya pegang, supaya mencegah jangan sampai sentakannya membuat pengendara kehilangan kendali, Supaya bisa tidak langsung lompat istilahnya, kemudian lepas rem pelan-pelan, kalau Sebelumnya terbiasa, itu Akan segera menjadi kebiasaan nantinya,” tutur Wanny.
Hitung jarak tempuh
Tak hanya mengetahui Trik memainkan gas, Wanny Bahkan menyarankan pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik mengukur rute perjalanan, jarak, dan kapasitas jangkauan Kendaraan Bermotor Roda Dua lisrik yang digunakan.
Misalnya, Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Honda EM1 e: memiliki jarak tempuh maksimum 41,4 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh. Pastikan rute yang hendak dituju sesuai spesifikasi itu, Anda Bahkan Sangat dianjurkan memerhatikan bila perjalanan yang diinginkan bolak-balik.
Bila sisa baterai yang dimiliki sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua sedikit, Wanny menyarankan pengguna untuk menyesuaikan perjalanan.
Terlebih lagi Bahkan Sangat dianjurkan mengetahui Tempat Stasiun Pengisian Motor Listrik Umum (SPKLU) maupun tempat yang bisa memungkinkan untuk mengisi daya.
(can/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA