Tim nasional Putri Indonesia Butuh Sentuhan dari Hati ke Hati

Jakarta, CNN Indonesia

Setelah kalah 0-2 dari Pakistan, Tim nasional Putri Indonesia rasanya sangat butuh sentuhan cinta dari hati ke hati di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Di waktu ini tersisa satu Liga bagi Indonesia untuk bisa meraih tiket ke putaran final Piala Asia 2026. Lawan yang Berniat dihadapi paga Liga pemungkas Merupakan tim terkuat Grup D, Taiwan.

Duel ini Berniat berlangsung di Arena Pertandingan Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (5/7) malam. Sebelum itu, sore harinya, Pakistan Berniat berhadapan dengan Kirgistan.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teori; catatan di atas kertas, Garuda Pertiwi tak diunggulkan atas Taiwan. Semua aspek menunjukkan bahwa tim penghuni peringkat ke-42 FIFA itu jauh lebih baik.

Justru, hukum sepak bola tak begitu. Pakistan bukti nyatanya. Sebelum duel dengan Indonesia yang berkesudahan 2-0 untuk tim tamu, nyaris tak ada yang mengunggulkan mereka.



Statistik, peringkat FIFA, sejarah, Bahkan situasi sebelum Liga, menunjukkan Indonesia Berniat digdaya. Realitanya, Pakistan berhasil membuat kejutan dengan menaklukkan Indonesia.

Hal sama Kemungkinan saja tercipta saat Indonesia bentrok dengan Taiwan. Sangat pantas Garuda Pertiwi tak diunggulkan, tetapi kinerja di lapangan jangan sampai berantakan.

Di waktu ini Bahkan, perasaan hati Safira Ika dan kawan-kawan Kemungkinan patah. Mereka Sangat dianjurkan menelan kenyataan pahit. Kendati demikian rasa kecewa, bahkan marah, ini tak pantas bertahan lama.

Pilihan hanya dua, jadi katak dalam tempurung atau kura-kura menantang balapan. Dan, dua pilihan ini sedikit banyak bisa tercipta atas pengaruh orang-orang terdekat tim.

Ya, Tim nasional Putri Indonesia butuh sentuhan hati dari tim Manajer. Dalam hal ini Satoru Mochizuki. Hati pemain butuh dielus, Supaya bisa psikologis negatif ditendang jauh-jauh dari isi kepala dan dada.

Bicara dari hati ke hati memang terdengar klise. Pendekatan yang klasik. Justru, formula itu terbukti bisa membuat banyak tim bangkit. Tak ada salahnya pula dipakai Indonesia.

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>

Melawan tim seperti Taiwan yang punya teknik individu mumpuni serta kolektivitas permainan yang baik, Tim nasional Putri Indonesia butuh lebih dari sekadar main bagus.

Bila dalam dua Liga sebelumnya Satoru Mochizuki menerapkan skema empat bek, tak ada salahnya bermain pragmatis dengan tiga bek sejajar, seperti yang sering dipakai tim putra.

Komposisi Safira Ika, Vivi Oktavia, dan Emily Julia Frederica Nahon sebagai tiga serangkai rasanya Sudah solid. Tinggal bagaimana membangun chemistry yang baik antara ketiganya.

Siapa yang Berniat jadi bek sayap? Untuk bek kanan Kemungkinan Berniat diberikan ke Gea Yumanda, tetapi siapa di kiri? Zahra Muzdalifah sempat mengisi pos ini, sayang performanya kurang impresif.

Pilihan lainnya, Remini Chere Rumbewas dan Noa Johanna Leatomu. Remini punya kecepatan. Hanya saja umpan silang dara asal Papua ini kurang bisa memanjakan lini depan.

Untuk menentukan siapa yang paling pas, Mochizuki Wajib bicara empat mata dengan pemain. Sejauh ini posisi bek sayap kiri jadi titik lemah yang Setiap Saat dieksploitasi lawan.

Pemain seperti Helsya Maeisyaroh, yang suka melepas tembakan jarak jauh, Mungkin opsi. Sebelumnya, pemain yang berkiprah di Jepang ini dua kali dijadikan pemain pengganti.

Sebagai pengatur serangan, peran Felicia Victoria de Zeeuw Kemungkinan Bahkan bisa dioptimalkan. Umpan terobosan dan penetrasi jarak dekatnya Mungkin mesin perusak lini tengah lawan.

Sudah Jelas pula, Strategi dan skema yang dibangun, Berniat berjalan baik Bila memenuhi tiga unsur, Dengan kata lain disiplin, solid, dan Tenteram. Tanpa ketiga unsur ini, sistem main bisa buyar.

Disiplin bertahan, utamanya, jadi persoalan. Soliditas di tengah Bahkan Wajib ditingkatkan. Adapun lini depan sangat butuh ketenangan untuk menyelesaikan peluang yang dibangun dan diperoleh.

Dan, kembali lagi, ini bisa terwujud Bila hati pemain menyatu. Sebelas pemain yang tampil di lapangan dan yang duduk di bangku cadangan, saling Menyajikan hatinya untuk kemenangan.

[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version