Tantri Respons Sindiran Ahmad Dhani ke Kotak Soal Hak Cipta Lagu


Jakarta, CNN Indonesia

Tantri Syalindri merespons sindiran Ahmad Dhani kepada Kotak karena masih menyanyikan lagu-lagu yang ikut ditulis mantan personel Grup Musik tersebut, Posan Tobing.

Vokalis Kotak itu mengaku enggan berkomentar banyak terkait sindiran tersebut karena bukan kapasitasnya. Ia Bahkan menghormati keresahan Ahmad Dhani terhadap nasib royalti pencipta lagu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau Mas Dhani ini Ia concern sama royalti, dan saya respect sekali,” ujar Tantri, seperti diberitakan detikPop pada Jumat (19/7). “Cuman, perihal soal membawakan lagu bukan kapasitas saya untuk menjawab,”

Tantri Bahkan mengingatkan bahwa Kotak Pernah pernah Menyajikan penjelasan detail terkait polemik dengan Posan Tobing beberapa tahun lalu.

Penjelasan itu bahkan dibagikan secara publik melalui YouTube. Hal itu pula yang membuat sang vokalis Grup Musik rock tidak ingin Menyajikan banyak komentar lagi.

“Kotak Bahkan Pernah menjawab beberapa tahun lalu lewat video di YouTube. Silakan dibuka, kali ini aku enggak Akan segera komentar,” ungkap Tantri.

“Hari Ini aku lebih merespons Mas Dhani yang serius bahas royalti Pencipta Lagu, jadi ya enggak ada yang gimana-gimana,” lanjutnya.

Ahmad Dhani sebelumnya menyindir Grup Musik Kotak karena masih membawakan Sebanyaknya lagu yang ikut ditulis mantan personel mereka, Posan Tobing.

Dalam unggahan di media sosial, Minggu (14/7), Dhani mengunggah tangkapan layar Akan segera setlist Pentas Musik Kotak di Cianjur, Jabar, pada 13 Juli 2024.

Kotak terlihat membawakan Sebanyaknya lagu yang diantaranya ikut ditulis oleh Posan Tobing, Dengan kata lain Tinggalkan Saja, Masih Cinta, dan Pelan-Pelan Saja.

“Membawakan lagu ciptaan seseorang tanpa izin pencipta Merupakan tindakan tidak punya etika dan melanggar hukum hak cipta,” tulis Dhani di unggahan tersebut.

Posan Tobing Bahkan Menyajikan komentar berupa emoji api di unggahan tersebut.

Tinggalkan Saja, Masih Cinta, dan Pelan-Pelan Saja merupakan Sebanyaknya lagu Kotak yang populer. Lagu tersebut Pada dasarnya dibuat oleh Kotak semasa Posan masih bergabung dan Dewiq Bahkan Pay.

Lagu-lagu tersebut Bahkan sempat menjadi bahan permasalahan pada 2022 ketika Posan Tobing menuding Kotak tidak membayar royalti kepadanya terkait membawakan lagu-lagu itu di Pentas Musik.

Pada Oktober 2022, Cella kemudian Menyajikan klarifikasi terkait tudingan Posan Tobing dan menjabarkan lebih detail soal komposisi penulis dalam lagu-lagu tersebut.

“Lagu Pelan-pelan Saja, Dewiq 50 persen, Pay 25 persen, sisanya 25 persen dibagi 4, masing-masing mendapatkan 6,25 persen. Lagu Setiap Saat Cinta, Dewiq 50 persen, Pay 30 persen, sisanya 20 persen dibagi 4, masing-masing mendapatkan 5 persen,” papar Cella.

“Lagu Masih Cinta, Dewiq 50 persen, Pay 12,5 persen, Kotak 37,5 persen dibagi 4, masing-masing mendapatkan 9,38 persen,” katanya. “Lagu Tinggalkan Saja, ciptakan Kotak dan Pay, lirik saya (Cella) yang buat,” lanjutnya.

(frl/end)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version