Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah Berniat menyiapkan modal buat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN.
Sri Mulyani mengatakan modal Kopdes Merah Putih tidak Berniat mengganggu likuiditas perbankan. Ini artinya, pemodalan Kopdes Merah Putih tidak Berniat menyedot dana pihak ketiga (DPK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan dana APBN yang Berniat disalurkan ke perbankan sebagai modal Kopdes Merah Putih di antaranya berasal dari Saldo Anggaran Lebih atau SAL 2025 sebesar Rp457,5 triliun.
“Pendanaan yang di-support pemerintah kemarin termasuk yang kita gunakan dana SAL kita yang ada di Lembaga Keuangan Pusat disalurkan melalui fasilitas pinjaman dari perbankan,” kata Sri Mulyani seusai konferensi pers hasil rapat berkala KSSK, Jakarta, Senin (28/7), melansir CNBC.
Modal anggaran Kopdes Merah Putih yang direncanakan pemerintah mencapai Rp400 triliun. Dana itu Berniat digunakan oleh 80 ribu Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi ini menjawab apakah koperasi mengambil likuiditas dari DPK? Tidak. Kita menempatkan dana di bank tersebut, sehingga perbankan mendapatkan dana, bahkan biaya penempatan dana ini relatif Ekonomis,” ujar Ia.
Ia mengatakan bahwa modal pinjaman yang disiapkan pemerintah itu disalurkan melalui empat bank, Disebut juga BRI, BNI, Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia.
“Jadi ini bukan masalah jatah tiap koperasi Sangat dianjurkan dapat sekian, tapi melakukan proper due dilligence Supaya bisa pinjaman tersebut Sungguh-sungguh bisa digunakan di dalam membangun ekonomi desa dan kelurahan,” ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyanji Bahkan menegaskan, setiap kepala desa atau lurah Berniat menjadi pengawas Kopdes Merah Putih.
“Tidak hanya Membantu legalisasi koperasi, Meskipun demikian mereka Bahkan bertanggung jawab mengembangkan, melatih SDM dan tata kelola koperasi,” pungkasnya.
(dmi/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
