Jakarta, CNN Indonesia —
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap alasan Erick Thohir mengangkat Fauzi Baadilla sebagai komisaris PT Pos Indonesia (Persero) dan Andi Arief menjadi komisaris PLN.
Ia Bahkan mengungkap alasan Erick Thohir mengangkat Mantan Gubernur Lembaga Keuangan Pusat Burhanuddin Abdullah menjadi komisaris utama PLN.
Untuk Fauzi, ia mengatakan penunjukan berkaitan dengan pengembangan Pos Indonesia. Ia mengatakan, Pos Indonesia memiliki banyak aset, salah satunya Sebelumnya diubah menjadi Pos Bloc di Jakarta Pusat Saat ini Bahkan Bahkan.
“Artinya apa? Memang PT Pos melakukan perubahan transformasi kepada urusan-urusan yang namanya kreatif, digital, dan sebagainya. Dan kalian tahu nggak? Berapa banyak asetnya PT Pos yang Sangat dianjurkan kita berdayakan dengan digabungkan dengan industri kreatif,” katanya di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (24/7) seperti dikutip dari detikfinance.
Dengan kondisi itu, Ia mengatakan, dibutuhkan sosok Fauzi Baadilla. Sebab, Pos Indonesia Berencana dikawinkan dengan industri kreatif.
“Dan kami butuh namanya Fauzi Baadilla karena Ia Ke arah ke sana. Kita Ke arah ke arah mengawinkan PT Pos ini dengan industri kreatif,” ungkapnya.
Sementara Andi Arief, Arya mengatakan politikus demokrat itu dipilih menjadi komisaris PLN karena pengalaman. Ia kata Arya, pernah menjabat sebagai komisaris di era Pemimpin Negara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Andi Arief sendiri pernah menjadi komisaris Pos Indonesia.
“Zaman Pak SBY dulu, berapa tahun lalu 15 tahun lalu itu Andi Arief. Pernah jadi komisaris PT Pos. Jadi kok ada masalah lagi? Nggak ada masalah,” ungkapnya.
Kemudian, Burhanuddin Abdullah merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Menurutnya, kemampuan Burhanuddin tak Wajib diragukan lagi. “Kau ragukan ilmunya?” ujar Arya.
(agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA