Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut rentetan gempa yang terjadi di Sebanyaknya wilayah Jabar dalam beberapa waktu terkhir tidak saling berkaitan.
“[Gempa Jawa Barat yang terjadi dalam waktu berdekatan] tidak ada hubungan sama sekali,” kata Daryono dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/8).
Ia menjelaskan ada beberapa Skor yang menegaskan pernyataannya Skor tersebut, mulai dari sumber gempa yang berbeda, driving force yang berbeda, dan masing-masing sesar memiliki proses akumulasi sendiri-sendiri yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sangat jauh kedua sumber. Manakala waktu dekatan hanya kebetulan saja saking banyaknya sumber gempa di Indonesia,” tuturnya.
Pada Rabu (20/8) pukul 12.28 WIB, Kabupaten Bandung Barat diguncang gempa dengan kekuatan M1,7. Episenter gempa berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
Dalang dari gempa ini Merupakan pergerakan Sesar Lembang. Sesar Lembang sendiri Sebelumnya menampakkan aktivitasnya sejak pekan.
Di hari yang sama, gempa berkekuatan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Karawang pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyebutkan, gempa dangkal itu dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jabar (West Java back arc thrust).
Gempa ini mengalami total 16 gempa susulan Sampai sekarang Jumat (22/8) pukul 07.00 WiB. Gempa susulan memiliki kekuatan bervariasi, dengan yang terbesar M3,9 dan yang terkecil M1,7.
Gempa susulan terakhir terjadi pada Jumat (22/8) pagi, tepatnya pukul 06.04 WIB.
Sesar Lembang
Sesar Lembang Merupakan satu dari 81 sesar yang aktif di Indonesia. Ia berlokasi di 8 Sampai sekarang 10 kilometer sebelah utara kota Bandung.
Sesar Lembang memiliki patahan sepanjang 29 kilometer yang masih aktif bergerak. Kecepatan pergerakannya mencapai 6 milimeter per tahun.
Terdapat enam segmen patahan yang tidak lurus di Sesar Lembang. Enam patahan itu Merupakan Cimeta, Cipogor, Cihideung, Gunung Batu, Cikapundung, dan Batu Lonceng.
Sesar Lembang membentang dari Kecamatan Padalarang (Kab. Bandung Barat) di bagian barat Sampai sekarang Kecamatan Cilengkrang (Kab. Bandung) di sebelah timur.
Sesar Naik Busur Belakang Jabar
Sesar Naik Busur Belakang Jabar merupakan sebuah sistem sesar yang tersebar di wilayah utara Jabar.
Segmen Baribis, yang sebelumnya dikenal sebagai Sesar Baribis merupakan salah satu bagian dari Sesar Naik Busur Belakang Jabar.
Bersama Segmen Baribis, beberapa segmen lain yang termasuk dalam sesar tersebut Merupakan Segmen Ciremai, Segmen Cipunegara, Segmen Tangkubanparahu, Segmen Citarum, Segmen Citarum Front, Segmen Cariu, Segmen Cirata, Segmen Kalapanunggal, Segmen Depok, Segmen Rarata, dan Segmen Salak.
Waspada Sesar-sesar Aktif di RI Potensi Picu Gempa (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)
|
(lom/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA