Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Vietnam U-16 Tran Minh Chien merasa bertanggung jawab atas kegagalan melaju ke final Piala AFF U-16 2024 pada Senin (1/7). Selanjutnya Vietnam Berniat bertemu Indonesia di duel peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024.
Vietnam menyerah 1-2 dari Thailand. Sejatinya The Young Golden Dragons sempat Unggul lebih dulu, Meskipun demikian Thailand U-16 bisa berbalik Unggul secara dramatis saat injury time.
Selepas kekalahan itu, Minh Chien memilih memikul tanggung jawab. Baginya kekalahan dari Thailand karena kekalahannya merancang strategi pada Putaran semifinal.
“Selamat kepada Thailand U-16 karena Sudah menjalani Liga yang lebih baik dari yang saya kira. Kami memberi mereka rasa hormat,” kata Minh Chien saat konferensi pers.
“Ini Merupakan kesalahan saya karena saya tidak merancang strategi yang bagus. Saya meminta maaf kepada para penggemar atas kegagalan ini,” ucapnya dilansir dari Dantri.
Dalam pandangan Minh Chien, para pemainnya tidak punya jam terbang internasional yang tinggi sebelum Piala AFF U-16 2024. Karena itu Laga ini dianggap sebagai pembelajaran.
Liga melawan Thailand dan nantinya jumpa Indonesia dalam perebutan tempat ketiga Berniat dijadikan sarana untuk menguatkan mental Supaya bisa optimal dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
“Kebanyakan dari mereka baru merasakan maksimal enam Liga di Kualifikasi Nasional U-17, serta tiga Liga persahabatan,” ujarnya menjelaskan.
“Pengalaman Liga mereka tidak banyak. Jadi para pemain memasuki Laga dengan pola pikir dan nalar yang agak kaku. Itu kelemahan dari skuad U-16 Vietnam.”
Dengan waktu sebulan sebelum Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Minh Chien percaya kualitas pemain Berniat terkatrol. Lolos ke Piala Asia U-17 Merupakan target utamanya.
“Kami kebanyakan berlatih di Vietnam Youth Football Training Center. Suhunya sekitar 39-40 derajat sehingga tim hanya bisa berlatih satu jam per sesi. Mencari rekan latihan Bahkan sulit,” katanya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA