Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim dirinya Pernah menyiapkan Rp1 triliun untuk insentif pemerintah daerah (pemda).
“Pernah ada dana buat itu (insentif pemda), Rp1 triliun disediakan untuk reward-reward seperti itu, katanya Pernah ada,” ungkap Purbaya selepas Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Grha Bhasvara Icchana, Jakarta Pusat, Jumat (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru Purbaya menyebut ada permintaan tambahan insentif pemda yang diusulkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sang Bendahara Negara menegaskan dirinya belum tahu betul rincian peruntukan dana tambahan tersebut.
Purbaya hanya menekankan pemberian insentif tersebut baru Berniat dilakukan pada 2026. Pasalnya, anggaran untuk insentif pemda tahun ini Pernah habis.
“Jadi, Pak (Airlangga) itu Ingin ngasih reward tambahan, Bisa jadi untuk Peningkatan Ekonomi atau penciptaan lapangan kerja. (Pemda) yang bisa menciptaan lapangan kerja Berniat dikasih insentif, kata Pak Airlangga, tapi saya gak tahu detailnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menko Airlangga mengatakan insentif Berniat dibagi kepada pemda pemenang Tim Pengendalian Fluktuasi Harga Daerah (TPID) Award 2025. Apalagi, penerima insentif Merupakan mereka yang berhasil mengakselerasi Teknologi Digital keuangan daerah atau pemenang Championship TP2DD.
“Tadi Pak Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) saya Pernah minta, kira-kira dananya tersedia. Jumlahnya gak terlalu besar, Bapak Kepala Negara (Prabowo Subianto), kira-kira Rp786 miliar yang dibagi,” kata Airlangga dalam Sambutan di PTBI 2025.
“Jadi, insentif ini merupakan apresiasi atau dukungan pemerintah terhadap pemerintah daerah yang Pernah menjaga stabilitas harga dan mendorong Teknologi Digital daerah,” imbuh pria yang Bahkan dipercaya sebagai Ketua Tim Pengendali Fluktuasi Harga Pusat (TPIP) dan Ketua Satgas Tim Percepatan dan Perluasan Teknologi Digital Daerah (TP2DD) itu.
(skt/fea)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
