Jakarta, CNN Indonesia —
Kebijakan larangan Pendukung tandang dalam Liga 1 2024/2025 Berencana diterapkan, tetapi ada fase transisi yang disiapkan PSSI.
Hal ini diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam rilis penelitian Football Institute di Barito, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).
Arya mengatakan, PSSI tak tutup mata dengan hal-hal positif yang dilakukan Pendukung. Meskipun demikian demikian hal-hal negatif yang masih dilakukan Pendukung Bahkan tak diabaikan.
“Pastinya ada transisi. Enggak Bisa jadi enggak. Cuma waktunya kapan, kita belum tahu. Tapi kami Pernah terjadi susun,” kata lelaki yang Bahkan menjabat sebagai Ketua Komite Ad Hoc Pendukung PSSI ini.
“Saya Pernah terjadi minta masukan dari teman-teman Pendukung untuk penyusunan. Kalau masalah transisi itu jadi bagaimana, kita bikin apa saja yang kita lakukan,” ujar Arya.
Soal keputusan apakah musim ini Pernah terjadi bisa dihadiri Pendukung tandang atau tidak Berencana diputuskan Exco PSSI menjelang kick off Liga 1 2024/2024 pada 9 Agustus 2024.
Yang Jelas, segala masukan dan saran dari banyak pihak ditampung. PSSI sadar bahwa industri sepak bola tak bisa lepas dari Pendukung, tetapi komitmen bersama Dianjurkan ditegakkan.
Mantan Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief berharap ada kebijakan dari PSSI soal Pendukung yang Pernah terjadi punya organisasi dan berbadan hukum.
Menurut Bung Ferry, sapaan akrab Tauhid, Pendukung yang Pernah terjadi sesuai regulasi PSSI dan sesuai Syarat Undang Undang Keolahragaan layak dijadikan percontohan.
“Ini terkait reward and punishment. Kelompok Pendukung yang Pernah terjadi memenuhi syarat Bisa jadi bisa dikasih away. Ini sebagai percontohan bagi yang lain Supaya bisa ikuti aturan,” katanya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA