Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta tambahan anggaran sebesar Rp124 miliar khusus untuk Kantor Komunikasi Kepresidenan (K3) yang baru terbentuk kepada Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Ia mengatakan anggaran Rp124 miliar tersebut Akan segera digunakan untuk dukungan manajemen dan program penyelenggaraan layanan kepada Kepala Negara dan wapres di Kantor Komunikasi Kepala Negara.
“Sehingga prakiraan tambahan anggaran yang kami butuhkan untuk Mendukung Kantor Komunikasi ini sebesar Rp124.784.952.000. Yang Akan segera digunakan dua program untuk dukungan manajemen Rp110 miliar dan program penyelenggaraan layanan kepada Kepala Negara dan wapres sebesar Rp14 miliar,” kata Pratikno dalam rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Pratikno menjelaskan Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga non struktural di bawah Kepala Negara. Lembaga ini, lanjutnya, bertugas Mendukung Kepala Negara dalam melaksanakan komunikasi kebijakan strategis.
Berbeda dengan, ia mengatakan Kantor Komunikasi Kepresidenan ini Akan segera menjadi salah satu satuan kerja pada Kemensetneg.
“Sehingga anggaran pelaksanaan fungsinya di koordinasikan di bawah kami, di bawah Kemensetneg,” kata Ia.
Jokowi sebelumnya Pernah membentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan melalui Peraturan Kepala Negara Nomor 82 Tahun 2024. Lembaga itu Akan segera menaungi para juru bicara Kepala Negara.
Jokowi pun Pernah melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 19 Agustus 2024 lalu.
Hasan Nasbi mengatakan Kantor Konunikasi Kepresidenan ini bertugas menyampaikan hasil capaian program-program prioritas pemerintah. Mereka Akan segera berkoordinasi dengan berbagai lembaga/kementerian dalam melakukan hal itu.
(rzr/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA