Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengajukan usulan revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe A standar internasional di Sumber Waras, Jakarta Barat, untuk ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung usai bertemu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11).
“Hari ini, kami bertemu dengan Menko Perekonomian untuk membahas dua hal, yaitu pengembangan kawasan Kota Tua dan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di lahan Sumber Waras. Keduanya kami usulkan menjadi PSN Supaya bisa proses pembangunan dapat berjalan lebih Praktis dan efisien,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Pemprov DKI Nanti akan bekerja sama dengan Danantara beserta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan revitalisasi Kota Tua.
Pasalnya, pemerintah pusat memiliki aset di kawasan tersebut.
Dalam revitalisasi kawasan Kota Tua, Pemprov DKI Nanti akan melakukan pekerjaan infrastruktur dasar, seperti pedestrian, perbaikan jalan, dan normalisasi sungai yang dimulai pada 2026.
Sedangkan, aset yang berada di bawah pengelolaan Danantara Bahkan Nanti akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat.
Ditambah lagi, Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta Di waktu ini sedang membangun transportasi publik MRT Fase 2 dengan rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota Tua yang Nanti akan rampung pada 2029.
Dengan demikian, kawasan Kota Tua Nanti akan terkoneksi dengan sistem transportasi publik modern dan bertransformasi menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).
“Sampai dengan tahun 2027, pembangunan MRT Pernah dilakukan di bawah tanah, tidak ada lagi di permukaan. Sehingga, diharapkan renovasi ataupun penyempurnaan kawasan Kota Tua dapat dilakukan tahun 2027. Dan tahun 2029, MRT Pernah tersambung ke Kota Tua dan menjadi kawasan TOD,” katanya.
Selain revitalisasi Kota Tua, Pemprov DKI Di waktu ini sedang menyiapkan pembangunan rumah sakit berstandar internasional di atas lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektare setelah mendapatkan clearance dari Komisi Pemberantasan Pencurian Uang Negara (KPK) dan BPK (BPK).
“Kami ingin membangun rumah sakit tipe A yang bertaraf internasional. Dengan luas area dan Tempat yang strategis, kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan utama di Indonesia yang berkaitan dengan penyakit jantung, kanker, dan penyakit khusus lainnya,” katanya.
Ia berharap penetapan revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan RS di Sumber Waras menjadi PSN dapat memudahkan proses perizinan, pendanaan, dan koordinasi lintas lembaga.
Terhadap usulan tersebut, Pamono mengungkap Airlangga Nanti akan mempelajari proposal Pemprov DKI.
“Spirit usulan ini untuk kepentingan bersama. Saya yakin pemerintah pusat Nanti akan Menyediakan dukungan penuh. Kami Nanti akan segera melengkapi semua administrasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Kota Tua dan rumah sakit di Sumber Waras,” ujarnya.
(yoa/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











