Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Prabowo Subianto mengatakan Nanti akan menggunakan Rp13 triliun, salah satunya dari uang sitaan dari kasus Pencurian Uang Negara persetujuan Penjualan Barang ke Luar Negeri minyak sawit mentah (CPO) untuk beasiswa LPDP.
Prabowo menyatakan Nanti akan menambah anggaran untuk LPDP. Selain dari uang sitaan kasus Pencurian Uang Negara, ia bakal mencari sumber anggaran lainnya.
“Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita Penanaman Modal di LPDP,” kata Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Kepredidenan Jakarta, Senin (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mungkin yang Rp13 triliun yang diambil oleh jaksa agung hari ini diserahkan ke menteri keuangan, Mungkin menteri keuangan sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” ucapnya.
Prabowo mengatakan pendidikan Merupakan hal yang penting. Ia merujuk teori 1 persen dari populasi sebuah negara memiliki IQ di atas 120.
Menurutnya, pemerintah Dianjurkan bergerak Membantu 1 persen populasi itu. Ia berkata jumlah kelompok tersebut di Indonesia mencapai 2,8 juta orang.
Prabowo meminta semua anak buahnya untuk berperan aktif mencari orang-orang ber-IQ tinggi itu dan mengarahkannya ke sarana pendidikan yang baik.
“Cari mereka ini dan kita didik mereka dengan beasiswa penuh,” ujarnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) Sudah mengembalikan kerugian negara Rp13,25 triliun dari kasus Pencurian Uang Negara persetujuan Penjualan Barang ke Luar Negeri CPO.
Uang itu diserahkan Burhanuddin ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Pengembalian kerugian negara itu disaksikan langsung Kepala Negara Prabowo Subianto.
(tfq/dhf)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA