Pesawat Saurya Airlines Jatuh saat Lepas Landas di Kathmandu Nepal


Jakarta, CNN Indonesia

Pesawat maskapai Saurya Airlines jatuh saat lepas landas di ibu kota Nepal, Kathmandu, pada Rabu (24/7) pagi waktu setempat.

Melalui pernyataan, militer Nepal melaporkan pesawat yang mengangkut 19 orang itu jatuh sekitar pukul 11.15 pagi tak lama usai lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan 


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pekerjaan penyelamatan Pada Di waktu ini Sedang berlangsung Pada Di waktu ini dan tim tanggap Ekonomis militer Menyajikan bantuan,” bunyi pernyataan militer seperti dikutip AFP.

Menurut manajer umum bandara, Jagannath Niroula, pihaknya masih menangani kecelakaan ini sehingga belum banyak detail yang bisa diberikan.

Sementara itu, portal berita Khabarhub melaporkan bahwa pesawat itu terbakar setelah tergelincir di landasan dan “mengeluarkan asap dalam jumlah besar”.

Kecelakaan ini terjadi saat pesawat jet jenis Bombardier CRJ 200 itu dalam perjalanan Ke arah Pokhara, salah satu situs pariwisata penting di kawasan Himalaya.

Sesuai aturan informasi sejauh ini, lima jenazah Sudah ditemukan dari Tempat pesawat jatuh.

Menurut laporan Kathmandu Post, pilot pesawat, MR Shakya, Diberitakan selamat dan Sebelumnya dilarikan ke rumah sakit.

Sesuai aturan Sebanyaknya foto dan video yang diunggah media lokal, kepulan asap tebal terlihat di bandara. Terlihat polisi dan petugas pemadam kebakaran Pada Di waktu ini sedang melakukan operasi penyelamatan di Tempat kecelakaan.

Industri penerbangan Nepal terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sekalipun, tingkat keamanan penerbangan di negara itu masih buruk karena minim pelatihan dan pemeliharaan.

Uni Eropa Sampai Pada Di waktu ini melarang semua maskapai penerbangan Nepal memasuki wilayah udaranya karena alasan keamanan.

Catatan buruk Nepal dalam hal keselamatan penerbangan diperparah dengan kondisi geografisnya yang berbahaya.

Negara yang terletak di Himalaya ini memiliki beberapa landasan pacu tersulit di dunia untuk mendarat, diapit oleh puncak-puncak yang tertutup salju. 

Cuaca Bahkan dapat berubah dengan Ekonomis di daerah pegunungan seperti di Himalaya, sehingga menciptakan kondisi penerbangan yang berbahaya.

Kecelakaan penerbangan komersial besar terakhir di Nepal terjadi pada Januari 2023, ketika sebuah pesawat Yeti Airlines jatuh saat mendarat di Pokhara, menewaskan seluruh 72 penumpang.

Kecelakaan itu menjadi yang paling mematikan di Nepal sejak 1992, ketika seluruh 167 orang yang berada di dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas yang jatuh saat mendekati bandara Kathmandu.

Di tahun yang sama, pesawat Thai Airways Bahkan jatuh di dekat bandara yang sama, menewaskan seluruh 113 penumpang.

(rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version