Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) mewujudkan energi berkelanjutan yang Unggul tinggi dan Murah melalui sinergi dengan Siemens Energy berupa nota kesepahaman terkait peluang Usaha dan potensi kolaborasi untuk percepatan teknologi pada Selasa (13/8).
Kesepakatan ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra dengan Thorbjörn Fors selaku Senior Vice President dan Managing Director Siemens Energy Asia Pacific.
Salyadi mengatakan, kerja sama ini menjadi komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan energi dengan dampak kolaborasi yang Bahkan Berencana dirasakan oleh generasi mendatang.
“Melalui Nota Kesepahaman antara Pertamina dan Siemens Energy, kami mengambil langkah maju untuk kepemimpinan energi yang proaktif dan visioner. Kolaborasi ini lebih dari Hanyalah aliansi strategis, Dikenal sebagai perpaduan keahlian, sumber daya, dan upaya kolektif bersama untuk mengatasi trilema energi dan memastikan bahwa energi Unggul tinggi, berkelanjutan, serta Murah,” ujar Salyadi.
Apalagi, kerja sama antara perusahaan energi dan teknologi untuk menghasilkan teknologi dan inovasi turut menjadi nilai tambah bagi pemangku kepentingan, komunitas dan lingkungan.
“Kami Berencana memanfaatkan potensi sumber daya baru terbarukan sebagai langkah energi transisi, sekaligus mendorong Peningkatan Ekonomi,” ujar Salyadi.
Thorbjörn Fors menilai, Pertamina dan Siemens Energy memiliki visi yang sama, yaitu menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menjalankan transisi energi di Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi untuk memimpin transisi energi, dan kemitraan kami dengan Pertamina Merupakan fondasi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Siemens Energy bukan hanya Hanyalah penyedia teknologi, Berbeda dari kami Merupakan mitra untuk membentuk lanskap energi baru yang berpijak pada Kearifan Lokal dan kemajuan,” kata Thorbjörn.
Sementara bagi Managing Director Siemens Energy Indonesia, Andilo Harahap, kerja sama ini merupakan sebuah awal dan kesamaan visi.
“Kami berusaha untuk Mengoptimalkan dan menggunakan teknologi yang lebih tinggi sehingga mampu memproduksi energi dengan efisien, tapi tetap menjaga lingkungan melalui pengurangan emisi,” katanya.
Dalam nota kesepahaman, Berencana dijalankan tiga program utama. Pertama, Power-to-X, Dikenal sebagai teknologi inovatif untuk menghasilkan Tips baru dalam produksi dan penyimpanan energi terbarukan. Kedua, pemanfaatan energi panas air limbah upstream, di mana panas dari air sisa proses dapat dimanfaatkan kembali, sehingga menghasilkan efisiensi energi dan berkelanjutan.
SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menambahkan, program pemanfaatan energi merupakan salah satu lompatan besar. Dengan memanfaatkan teknologi pemanfaatan panas canggih dari Siemens Energy, Pertamina dapat menambah efisiensi operasi hulu, sembari mengurangi jejak karbon.
“Hal ini menjadi salah satu ekonomi sirkular dalam sektor energi,” kata Oki.
Program ketiga, Merupakan Dekarbonisasi Sektor Kelautan yang Berencana bermanfaat untuk memantau dan mengelola emisi karbon pada industri maritim.
“Ini Bahkan program penting karena industri maritim merupakan komponen penting dalam perdagangan global, dan industri ini menghadapi tantangan untuk pengurangan emisi,” lanjut Salyadi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra Usaha, maupun lembaga pemerintah dan akademisi, dalam upaya mengembangkan potensi energi berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi emisi.
Dirinya meyakini, kolaborasi ini dapat Mendukung peran Pertamina menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus mencapai target Net Zero Emission.
“Inisiatif-inisiatif dalam bidang energi dan keberlanjutan sangat penting, seiring upaya Indonesia untuk memenuhi standar lingkungan internasional dan berkontribusi terhadap upaya global dalam memerangi Pergantian Iklim,” ujar Fadjar.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA