Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah perangkat kuno, yang diperkirakan berusia lebih dari 2.000 tahun, ditemukan di Yunani dan diyakini sebagai komputer tertua di dunia. Simak penampakan dan kemampuannya.
Perangkat bernama Antikythera Mechanism ini ditemukan oleh para penyelam spons di dalam sebuah bangkai kapal di lepas pantai pulau Antikythera di Yunani pada tahun 1901 dan dibuat sekitar sekitar 2.200 tahun yang lalu.
Penelitian terbaru mengungkap perangkat ini merupakan kalkulator astronomi Yunani kuno yang diperkirakan Sebelumnya ada sejak 100 Sampai sekarang 150 tahun Sebelum Masehi (SM).
Perangkat kuno seukuran kotak sepatu ini dulunya digunakan untuk menghitung pergerakan Matahari, Bulan, dan planet, mengikuti kalender lunar Yunani, bukan kalender Matahari yang digunakan orang-orang Mesir, seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Mengutip Live Science, salah satu bagian dari mekanisme tersebut, yang dikenal sebagai “cincin kalender”, digunakan untuk melacak hari-hari dalam setahun, dengan satu lubang per hari.
Meski cincin tersebut Sebelumnya diketahui selama beberapa waktu, hanya sebagian saja yang terawetkan, sehingga tidak jelas berapa hari yang dilacak.
Pada 2020, tim yang dipimpin oleh peneliti independen Chris Budiselic menggunakan gambar X-ray baru dari perangkat tersebut.
Ini dikombinasikan dengan pengukuran dan analisis matematis untuk menentukan mekanismenya kemungkinan besar tidak mencakup satu tahun kalender matahari penuh, melainkan 354 hari, seperti yang digunakan dalam kalender lunar.
Penelitian lain yang terbit di The Horological Journal menemukan hasil serupa.
Tim dari University of Glasgow menggunakan teknik statistik yang dikembangkan untuk Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory untuk mendeteksi gelombang gravitasi – riak dalam ruang-waktu yang dihasilkan oleh tabrakan benda-benda angkasa yang masif seperti lubang hitam.
Metode statistik ini cukup sensitif untuk mendeteksi sinyal samar dari latar belakang yang berpotensi sangat bising.
“Hasil penelitian tim Glasgow Menyajikan bukti baru bahwa salah satu komponen mekanisme Antikythera kemungkinan besar digunakan untuk melacak tahun lunar Yunani,” kata para peneliti dalam sebuah pernyataan.
“Ketepatan posisi lubang-lubang itu membutuhkan teknik pengukuran yang sangat akurat dan tangan yang sangat kokoh untuk melubangi lubang-lubang itu,” kata Graham Woan, profesor astrofisika di University of Glasgow, yang Bahkan salah satu penulis makalah tersebut.
“Ini Merupakan simetri yang rapi, bahwa kami Sebelumnya mengadaptasi teknik yang kami gunakan untuk mempelajari alam semesta Saat ini Bahkan untuk memahami lebih lanjut tentang mekanisme yang Mendukung orang melacak langit hampir dua ribu tahun yang lalu,” imbuhnya.
Diomidis Spinellis, profesor rekayasa perangkat lunak di Universitas Ekonomi dan Usaha Athena yang meneliti mekanisme ini Sekalipun tidak terlibat dalam dua penelitian di atas, mengaku terkesan dengan komputer kuno tersebut.
“Antikythera Mechanism Merupakan sebuah anugerah,” kata Ia.
“Walau mengalami korosi parah dan banyak elemen yang hilang, penerapan teknologi yang semakin canggih dan analisis lintas disiplin yang inovatif terus Menyajikan wawasan yang mengesankan ke dalam artefak yang Istimewa ini,” pungkasnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA