Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Republik Indonesia mencatat sebanyak 45 persen penyaluran bantuan sosial (Bantuan Sosial) program keluarga harapan (PKH) dan sembako tidak tepat sasaran.
Lewat unggahan di akun Instagram resmi Badan Komunikasi Pemerintah dikutip pada Minggu (21/9) menyebut bantuan tak tepat sasaran itu bisa mencapai Rp14 Sampai sekarang Rp17 triliun uang negara yang tidak menyasar langsung orang yang membutuhkan.
Pemutakhiran data Kesenjangan Ekonomi melalui Data Sosial Peningkatan Ekonomi (DTSEN) oleh BPS menunjukkan sebanyak 616.367 keluarga penerima manfaat bantuan PKH tak layak menerima bantuan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, terdapat 1.286.066 keluarga penerima manfaat yang Bahkan dinilai tidak layak lagi menerima Bantuan Sosial sembako dari pemerintah.
Dalam upayanya menekan angka Bantuan Sosial yang tidak tepat sasaran, pemerintah menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara optimal.
“Masih banyakya penyaluran Bantuan Sosial yang tidak tepat sasaran menjadi alasan utama pemerintah untuk segera membenahi sistem yang ada,” tulis Bakom Pemerintah di Instagramnya.
Salah satunya lewat Program Pilot Perlinsos Digital dengan pemutakhiran Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pemerintah menyebut program itu sekaligus Bahkan untuk mengentaskan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia yang lebih tepat sasaran.
(mnf/dal)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA