Pemda DIY Relokasi 1.041 PKL di Teras Malioboro Tahun 2025


Yogyakarta, CNN Indonesia

Pemerintah DIY (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang kaki lima (PKL) yang Saat ini Bahkan berjualan di kompleks sentra Teras Malioboro 2 pada 2025 mendatang.

Plh. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY, Wisnu Hermawan menjelaskan, Saat ini Bahkan Bahkan infrastruktur di dua tempat relokasi Tengah disiapkan. Tempat pertama di Mantan Toko Makmur Jaya, kawasan Pecinan, Ketandan dan kedua berlokasi di samping parkiran Beskalan atau depan Ramai Mall.

“Fisik bangunannya target selesai akhir 2024, kalau eksekusi relokasi harapannya 2025,” kata Wisnu ditemui di kantornya, Kota Yogyakarta, Senin (15/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total luas tanah dan bangunan untuk kedua Tempat itu, kata Wisnu, mencapai delapan ribu meter persegi. Nantinya, disiapkan bangunan bertingkat, ruang terbuka, spot nongkrong serta beberapa daya tarik wisatawan lainnya.

Untuk menyiapkan semua ini, lanjut Wisnu, Pemda DIY menghabiskan total sekitar Rp69 miliar. “Nantinya tidak ada Teras 1, Teras 2, tidak. Tapi jadi satu, Teras Malioboro saja,” sambungnya.

Wacana relokasi pedagang Teras Malioboro 2 sebelumnya menuai kritik dari para PKL di sentra tersebut. Mereka mengklaim tak banyak dilibatkan dalam proses pembahasannya.

Para pedagang khawatir relokasi ini bakal merugikan mereka dari sisi pemasukan. PKL berkaca pada kebijakan relokasi pertama Februari 2022 lalu saat mereka dipindah dari kawasan pedestrian Ke arah Teras Malioboro 2 yang sifatnya sementara.

Puncaknya, mereka menggelar Ketidaksetujuan dengan Trik kembali berjualan di trotoar atau area pedestrian Malioboro pada 12 dan 13 Juli 2024 malam lalu. Pada Sabtu malam kemarin, aksi ini berubah ricuh kala PKL yang hendak keluar dari Teras Malioboro 2 dan berdagang di Trotoar diadang oleh petugas keamanan setempat.

Menanggapi hal ini, Wisnu menekankan, pengelolaan dan sosialisasi relokasi pedagang Teras Malioboro 2 ada di ranah Dinas Kebudayaan Pemkot Yogyakarta. Jatah Pemda DIY Merupakan menyiapkan lahan dan infrastruktur beserta fasilitas di sentra baru.

Tapi, Ia Bahkan keberatan Manakala pemerintah dituding Sama sekali tidak pernah melibatkan PKL dalam pembahasannya. Menurut Wisnu, perwakilan pedagang pernah diundang dalam beberapa kali kesempatan sosialisasi, antara lain saat diskusi di DPRD DIY, pemaparan detail gambar kerja (DED) di Paniradya Keistimewaan DIY, dan diundang sosialisasi bersama GKR Hemas.

“Sosialisasi Pernah terjadi sejak awal, karena mereka semestinya sadar dan paham bahwasanya relokasi yang eksisiting itu (Teras Malioboro 2) Merupakan sementara, ini yang Harus digarisbawahi,” tegas Wisnu.

Wisnu pun menegaskan, Pemda DIY Sama sekali tidak pernah berharap relokasi ini merugikan para pedagang. Ia bilang, relokasi ini selain untuk fungsi penataan Bahkan demi menaikkan kelas para PKL.

Sebagai contoh, lanjut Wisnu, para PKL yang Sudah direlokasi ke Teras Malioboro 1 oleh Pemda DIY terus difasilitasi berbagai pelatihan, pengadaan event, akses kesehatan, listrik dan air bersih gratis, bahkan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

Sederet fasilitas ini, kata Wisnu, Bisa jadi saja tak diperoleh para pedagang yang berjualan di luar kawasan Malioboro.

Persoalan omzet yang dikhawatirkan Bahkan jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemda DIY. Wisnu menyatakan, pemerintah Nanti akan memasang penunjuk arah sejelas Bisa jadi sebagai salah satu solusinya.

“Pemindahan ini sebetulnya Merupakan keinginan kami dari posisi mereka yang sebelumnya di Malioboro ilegal (dagang di trotoar), kita lakukan secara bertahap supaya bisa legal. Ini butuh proses, karena latar belakang mereka beragam. Ada yang bakul kecil, ada yang besar punya pegawai. Nah, untuk membawa mereka supaya legal, butuh komunikasi dan sosialisasi,” imbuhnya.

“Harapan kami teman-teman PKL terutama yang ada di Teras 2 bisa bersabar dan Jangan ragu, proses relokasi tidak Nanti akan membuat mereka jauh dari kawasan Malionoro. Kita tetap berjuang mereka dapat Tempat di Malioboro,” kata Wisnu.

(kum/wis)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA