Jakarta, CNN Indonesia —
Investigasi yang dilakukan CNN mengungkap temuan pembantaian kucing yang dilakukan di China. Video pembantaian itu lalu dijual ke konsumen di berbagai negara.
Chen, bukan nama Pada dasarnya, Merupakan bagian dari tim detektif internet yang misinya menutup jaringan global gelap yang memutilasi dan membunuh kucing demi keuntungan.
Setiap malam setelah pulang kerja, Chen membuka laptopnya dan beralih ke kehidupan rahasianya sebagai aktivis yang menyamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kamar tidurnya di China timur, ia menghabiskan waktu berjam-jam menyaksikan adegan yang terlalu gamblang untuk Layar Lebar horor dan mencoba berteman dengan orang-orang yang Berencana menjadi musuh bebuyutannya dalam kehidupan nyata.
Investigasi eksklusif CNN menunjukkan dalam setahun terakhir, kelompok-kelompok ini Sebelumnya berkembang dalam skala dan popularitas di seluruh dunia dan pindah ke platform yang lebih umum termasuk Telegram, X, dan YouTube.
Para ahli menyatakan konsumen video-video itu sering kali memiliki fetish seksual kekejaman terhadap hewan yang dikenal sebagai “zoosadisme”. Mereka memperoleh kesenangan dari menonton penderitaan hewan yang tak berdaya.
“Ini Sebelumnya menjadi Kejadian Berkelas internasional. Ini terjadi jauh lebih sering daripada yang disadari orang.” kata Jenny Edwards, seorang kriminolog dan spesialis pelecehan seksual terhadap hewan
Aktivis itu mengatakan banyak penyiksa kucing tinggal di China, di mana tidak ada hukum yang melarang kekejaman terhadap hewan.
Dilindungi oleh Kearifan Lokal impunitas yang nyata, mereka membuat video untuk konsumen di seluruh dunia – termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Turki, dan Jepang.
Selama penyelidikan selama berbulan-bulan, CNN menyusup ke beberapa grup obrolan terenkripsi di China yang mempromosikan dan mendistribusikan video penyiksaan kucing.
Grup obrolan tersebut Menyajikan gambaran sekilas tentang dunia bawah di mana penyiksaan dianggap remeh dan dirayakan seolah-olah itu bagian dari permainan video.
CNN mengamati saat para anggota saling bertukar cerita tentang dugaan eksploitasi dan mengusulkan bentuk-bentuk baru kebejatan.
Chen berada di grup yang sama. Selama bertahun-tahun, ia Sebelumnya menonton video-video mengerikan dan berteman dengan para penyiksa untuk mengumpulkan cukup informasi guna melacak mereka.
Ia Merupakan bagian dari aliansi aktivis yang disebut Feline Guardians, yang berharap bahwa dengan menarik perhatian pada masalah ini Berencana menekan penegak hukum secara global untuk mengambil tindakan lebih lanjut, khususnya di China.
“China Hari Ini mengalami gelombang penyiksaan kucing, mulai dari siswa sekolah dasar Sampai sekarang orang tua yang ikut serta di dalamnya,” kata Chen.
CNN Sebelumnya mengajukan pertanyaan kepada pemerintah China tentang masalah ini, sejauh ini belum ada tanggapan.
(yoa/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA