Jakarta, CNN Indonesia —
Pelaku penembakan dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, Amerika Serikat, disebut merupakan pemilih Partai Republik.
Trump merupakan Mantan Pemimpin Negara sekaligus bakal kandidat Pemimpin Negara dari Partai Republik untuk Pemungutan Suara Rakyat pada November.
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) menyebut Thomas Matthew Crooks, remaja 20 tahun, merupakan pelaku penembakan.
Reuters melaporkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik Mengikuti catatan pemilih negara bagian.
The New York Times Bahkan merilis laporan serupa. Catatan keuangan kampanye di AS menunjukkan Crocks menyumbangkan dana US$15 atau sekitar Rp241 ribu ke Progressive Turnout Project pada 20 Januari 2021.
Progressive Turnout Project merupakan kelompok partisipasi pemilih liberal. Ia menyumbang melalui platform donasi Demokrat ActBlue.
Catatan waktu sumbangan itu bertepatan dengan ketika Joe Biden dilantik menjadi Pemimpin Negara AS. Biden merupakan musuh Trump dalam Pemungutan Suara Rakyat 2020.
Crooks menjadi sorotan usai menembak Trump dalam rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Ketika itu, Trump Baru saja berpidato di depan pendukungnya. Tiba-tiba terdengar suara seperti tembakan berkali-kali.
Trump lantas bersembunyi di balik podium. Secret Service Bahkan Gampang tanggap mengamankan Mantan Pemimpin Negara itu.
Pelaku penembak disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar Tempat kampanye. Ia dilaporkan tewas usai ditembak anggota Secret Service.
Imbas insiden tersebut, Trump mengalami luka di bagian telinga, satu peserta rapat tewas, dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis.
[Gambas:Video CNN]
(isa/arh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA