Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) ingin melibatkan Polri dan Interpol Supaya bisa bisa menggali keterangan pemain Persib Bandung, Adam Alis.
Hal ini disampaikan Kepala Polisi Selangor, Datuk Shazeli Kahar dalam jumpa pers di Malaysia, Jumat (14/11). Menurutnya, pemain asal Indonesia yang ingin dikejar keterangannya Merupakan Adam Alis Setyano.
“PDRM Tengah menjalin komunikasi intensif dengan mitra-mitra strategis negara ini [Indonesia] untuk Membantu kepolisian menyelesaikan penyelidikan. Ini termasuk upaya mendapatkan kerja sama dari Kepolisian Nasional.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami Bahkan memiliki perwakilan PDRM di kedutaan besar kami di negara ini untuk Membantu pengambilan pernyataan,” kata Shazeli dalam konferensi pers di Markas Besar Kontingen Kepolisian Selangor, dilansir dari Kosmo.
Tak berhenti sampai di situ, PDRM Bahkan Berencana melibatkan kepolisian internasional (Interpol) untuk mendapatkan Adam Alis. Upaya ini dilakukan PDRM untuk menjaga maruah kepolisian Malaysia di mata internasional.
“Ini karena kami masih berkomunikasi dengan Kepolisian Internasional (Interpol) dan mitra-mitra strategis di negara ini. Prosesnya Berencana memakan waktu,” kata Shazeli soal tenggat waktu mengejar keterangan Adam Alis.
Kasus ini mengemuka karena unggahan video Adam di media sosial Instagram. Pemain asal Jakarta ini mengunggah video dirinya dan beberapa pemain Persib diberhentikan polisi Malaysia karena melawan arah lalu lintas.
Karena tidak membawa paspor sebagai tanda sah warga asing, salah satu pemain Persib, Robi Darwis, menunjukkan kartu tanda anggota TNI. Ini terjadi setelah Liga Selangor melawan Persib dalam ajang Liga Champions Asia Two 2025/2026.
Vidio tersebut lantas viral dan menjadi perbincangan hangat publik Malaysia. Warganet Malaysia meminta PDRM mengusut hal tersebut. Menurut mereka, keterangan Adam dalam video itu terkesan melecehkan kepolisian Malaysia.
(abs/abs/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











