Jakarta, CNN Indonesia —
Berbagai model foldable smartphone masuk Indonesia dengan desain dan harga yang menggiurkan, mulai dari merek China Sampai saat ini Korea. Samsung menilai pasar foldable smartphone yang kian kompetitif menjadi keuntungan bagi konsumen, karena mereka memiliki banyak pilihan.
“Saat ini Bahkan Bahkan kita Pernah terjadi melihat banyak kan, bisa dibilang Kejuaraan, brand-brand lain Bahkan Pada Kesimpulannya masuk untuk ke ranah foldable smartphone. Yang dimenangkan Pernah terjadi Jelas konsumen, karena mereka Saat ini Bahkan Bahkan punya pilihan,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (21/10).
Di tengah Kejuaraan tersebut, Ilham yakin produk foldable Samsung, Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 bisa mengambil hati para konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyakinan Ilham ini dilandaskan pada berbagai pembaruan yang signifikan pada gawai-gawai tersebut dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mulai dari desain lebih slim yang lebih ringan Sampai saat ini kamera kelas Galaxy S Series.
Di Galaxy Z Flip7, ia menyoroti fitur seperti infinity cover screen yang Pernah terjadi ditenagai fitur kecerdasan buatan.
Ilham Bahkan menyinggung soal baterai yang Di waktu ini lebih besar untuk mengakomodir kebutuhan harian penggunanya.
Ketika ditanya soal tren ponsel foldable ke depannya, Ilham menyebut suara konsumen Merupakan rujukan absolut.
Ia mencontohkan produk fold diharapkan hadir sebagai perangkat penunjang produktivitas. Dengan demikian, tren produknya Berencana bergerak ke arah sana.
“Karena kita lihat bahwa Fold 7 tahun ini Sekaligus Flip 7 tahun ini improvement yang kita bawa itu menjawab apa yang mereka butuhkan di device sebelumnya. Dari mulai, saya berharap device-nya lebih tipis. Saya berharap lebih tipis tapi jangan dikecilin dong baterainya. Terus kameranya Bahkan Harus paling tidak dengan resolusi yang sama dengan S-series,” tuturnya.
“Jadi aspek-aspek yang Pada Kesimpulannya jadi harapannya pengguna itu kita jawab dengan improvement di generasi berikutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, pasar ponsel lipat memang tidak menggaet pangsa pasar yang cukup besar. Tidak seperti, pertumbuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut laporan Counterpoint, angka pengapalan ponsel foldable meningkat 45 persen Year on Year (YoY) pada kuartal 2025. Peningkatan pesat ini didominasi oleh penetrasi di pasar China dan Amerika Serikat (AS).
Di Indonesia, Samsung bersaing dengan vivo, Huawei, Oppo, Honor, dan Tecno dalam Kejuaraan pasar ponsel lipat.
(lom/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA