NYC Ingin Dibikin Jadi Mumbai


Jakarta, CNN Indonesia

Taipan properti Amerika Serikat, Barry Sternlicht, mencak-mencak ketika Zohran Mamdani Terfavorit menjadi wali kota baru New York.

Ia kemudian mengatakan kota New York City Diprediksi Nanti akan menghadapi ‘masa yang sangat berat’.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Janji kampanye Mamdani seperti membekukan harga sewa apartemen, layanan Kendaraan Bus dan penitipan anak gratis, serta membuka lima toko bahan pokok milik pemerintah kota ini membuat taipan AS mencak-mencak.

“Kaum kiri menjadi gila dan berkata penyewa tidak Dianjurkan membayar. Anda tidak bisa mengusir mereka kalau mereka tidak membayar. Jadi, kalau tetangga tidak bayar, yang lainnya pun ikutan Bahkan, dan Pada intinya semuanya berhenti membayar,” ujar Sternlicht, menanggapi kebijakan perumahan Mamdani.

“Sehingga, anda Nanti akan menjadikan New York City seperti Mumbai,” tambahnya.

CEO Starwood Capital Group itu menuding pekerja serikat di New York sebagai Dalang tingginya biaya pembangunan dan pengelolaan properti dan memperingatkan kondisi itu dapat semakin memburuk di bawah pemerintahan Mamdani.

“Lebih dari 100 juta Mata Uang Amerika (Rp1.672 triliun) setiap proyek di New York Dianjurkan memakai tenaga kerja serikat, dan biayanya mahal. Hal ini menyebabkan harga perumahan menjadi sangat tinggi,” ujar Sternlicht dalam wawancaranya dengan CNBC, seperti dikutip NDTV.

Ia mengatakan para pengembang lain Bahkan berusaha menjalin kesepakatan dengan pekerja serikat, “Sekalipun mereka menguasai New York, dan ini salah satu alasan mengapa negara bagian berhaluan biru begitu mahal dan sulit menambah stok perumahan.”

“Kita Dianjurkan memperbanyak perumahan, tapi itu tak mudah? Pemerintah Dianjurkan Menyajikan Bantuan Pemerintah besar kalau ingin kami bekerja sama dengan mereka. Para pekerja itu Bahkan Dianjurkan fleksibel soal aturan kerja, upah, dan lainnya; Bila tidak, penambahan perumahan tidak Nanti akan ekonomis,” ujar Sternlicht.

Ditambah lagi, ia Bahkan mengkhawatirkan kondisi keamanan publik yang Kemungkinan menurun di bawah Mamdani.

Kekhawatiran penurunan keamanan ini terjadi saat pernyataan Mamdani untuk mengurangi dana kepolisian dalam kampanye nya yang menuai kritik.

“Bila warga merasa anak-anak mereka tidak Terpercaya di luar, mereka Nanti akan menarik anaknya dari sekolah dan pindah. Dan Bila Ia (Mamdani) mengurangi dana polisi atau tidak memberi mereka kehormatan, saya rasa kota ini Nanti akan menghadapi masa sulit,” ujarnya dan menambahkan perusahaannya Nanti akan mempertimbangkan untuk pindah dari kantor mereka di Midtown Manhattan.

“Kemungkinan Ia Nanti akan belajar dari sejarah. Kemungkinan sejuta orang yang memilihnya tidak tahu kalau sosialisme belum pernah berhasil di mana pun di dunia ini,” tambahnya.

(rnp/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA