Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah India untuk pertama kalinya Berencana menyemai garam (natrium klorida/NaCl) untuk menurunkan hujan di ibu kota New Delhi.
Indian Express melaporkan modifikasi cuaca itu Berencana dilakukan pekan depan pada 28-30 Oktober.
Ketua Menteri Rekha Gupta mengatakan penyemaian garam ini Berencana menjadi langkah bersejarah bagi New Delhi dalam memerangi polusi udara parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Persiapan Sudah selesai untuk pertama kalinya di Delhi untuk menginduksi hujan buatan melalui penyemaian awan. Para ahli Sudah berhasil mengujinya di daerah Burari. Manakala kondisinya memungkinkan, Delhi Berencana mengalami hujan buatan pertama pada 29 Oktober,” ucapnya dalam unggahan di X.
Modifikasi cuaca ini dilakukan setelah ibu kota mencatat kualitas udara sangat buruk selama empat hari berturut-turut.
Hal ini dikarenakan India memperingati Perayaan Seni cahaya Diwali pada 21 Oktober, dengan petasan dan kembang api dinyalakan di berbagai kota.
Kondisi ini kemudian diperparah dengan kebiasaan rutin para petani India di musim dingin yaitu membakar lahan guna ditanami tumbuhan baru. Emisi industri dan batu bara Bahkan Sudah menambah masalah polusi udara Sampai sekarang kabut asap tak hilang selama berhari-hari.
Praktik penyemaian garam Berencana dilakukan oleh IIT Kanpur dengan bekerja sama dengan departemen lingkungan hidup Delhi. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) Sudah Menyediakan izin untuk operasi penyemaian di Delhi pada 1 Oktober Sampai sekarang 30 November.
(blq/vws)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA







