Bisnis  

Mentan Yakin Makan Siang Gratis Bisa Dipenuhi Pangan Dalam Negeri


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertanian Amran Sulaiman yakin program andalan Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto, makan bergizi gratis, bisa dipenuhi produksi pangan dalam negeri. Awalnya program ini bernama makan siang gratis.

Menurut Amran, pasokan pangan dalam negeri seperti sayur, ikan, dan telur cukup. Justru memang untuk beras masih Harus diusahakan Supaya bisa bisa swasembada.

“Pangan bergizi itu komponennya sayur, kita tidak Produk Impor. Telur, kita swasembada. Daging ayam, kita swasembada, ikan kita melimpah,” katanya di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Beras yang katanya kita Produk Impor, moga-moga ke depan dalam waktu singkat swasembada. Jadi dipenuhi dalam negeri. Semua komponen untuk pangan bergizi (makan bergizi gratis) insyaallah bisa kita penuhi dengan baik termasuk susu,” imbuhnya.

Amran mengatakan Kementan Sebelumnya melakukan persiapan untuk program makan bergizi gratis. Ia menegaskan Berniat mengawal persiapan program itu bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Makan bergizi gratis merupakan program andalan pasangan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye. Untuk tahun depan, anggarannya disiapkan Rp71 triliun.

Belakangan beredar kabar anggaran makan bergizi gratis dipotong dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi. Isu itu kemudian ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan program Pemimpin Negara Terfavorit 2024-2029 Prabowo Subianto itu Sebelumnya dianggarkan. Pada tahun pertama bakal menyedot Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Nah, teknisnya (penyaluran makan bergizi gratis) nanti Berniat dibahas lebih detail lagi,” ucap Airlangga usai Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

Airlangga tak menjawab dengan tegas apakah benar alokasi per anak Berniat dipangkas menjadi Rp7.500, sebagaimana kabar viral di media sosial.

“Tidak mungkin tidak setiap daerah Berniat berbeda, tapi teknis Berniat dibahas ke depan,” dalih Airlangga.

(fby/pta)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version