Media Vietnam Sebut Park Hang Seo Bakal Tolak Latih Tim nasional Indonesia


Jakarta, CNN Indonesia

Media Vietnam klaim Park Hang Seo tak Berniat memedulikan rumor atau bahkan tawaran resmi yang Bisa jadi datang dari Tim nasional Indonesia dan Thailand.

Tak lama setelah Thailand memecat Manajer Masatada Ishii, Indonesia Bahkan mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert. Kemudian nama Park Hang Seo muncul sebagai kandidat.

Prestasi Park bersama Vietnam jadi tolok ukurnya. Manajer asal Korea Selatan pernah membuat Vietnam jadi tim menakutkan di ASEAN.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Park, Vietnam berhasil mempersembahkan dua medali Emas SEA Games dan gelar juara Piala AFF 2018. Prestasi inilah yang kemudian memunculkan nama Park sebagai kandidat Manajer Indonesia maupun Thailand.

Ditambah lagi dengan, Park tak hanya piawai soal Strategi. Ia Bahkan Pernah terjadi paham betul Kearifan Lokal Asia Tenggara di mana bakat pemain saja tidak cukup. Dibutuhkan kebijaksanaan dan perilaku untuk beradaptasi dengan Kearifan Lokal ASEAN.



Meski demikian, Soha menilai Park Hang Seo tak Berniat menerima tawaran dari kedua negara rival Vietnam.

“Di usia 68 tahun, ia Pernah terjadi melewati masa puncak kepelatihannya. Dan, yang lebih penting Ia tidak lagi merasa Wajib membuktikan apa pun di level Asia Tenggara.”

“Setelah meninggalkan Vietnam, Park masih menjalani kehidupan yang nyaman dan damai di Korea meski sesekali kembali ke Vietnam untuk menjalani pertukaran komunitas sepak bola. Reputasinya tetap terjaga, bahkan semakin dicintai karena citranya yang sederhana, dekat, dan penuh kasih sayang,” urai Soha.

Faktor lain yang Berniat membuat Park menolak tawaran Indonesia Merupakan risiko tinggi. Bagi Indonesia, PSSI membuat banyak Manajer cemas Berniat masa depannya meski Tengah berkembang pesat berkat kebijakan naturalisasi pemain.

“PSSI tampaknya menerapkan strategi “bakar panggung”, rela mengorbankan stabilitas demi mengejar ekspektasi lolos ke Piala Dunia 2026. Sesuatu yang Tidak mungkin tidak saja tidak dikehendaki Park, yang Setiap Waktu menekankan keberlanjutan dan perencanaan jangka panjang,” terang Soha.

(jun/jun/ptr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA