Jakarta, CNN Indonesia —
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan rudal dan drone-nya Pernah terjadi menyerang fasilitas produksi bahan bakar pesawat tempur dan pusat-pusat pasokan energi di Israel.
“Operasi ofensif pasukan bersenjata IRGC Akan segera dilanjutkan dengan lebih intensif dan luas Manakala kejahatan dan agresi terus berlanjut,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan, melansir Aljazeera, Minggu (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, satu orang dilaporkan tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka imbas serangan rudal Iran yang menghantam kota Tamra di wilayah Galilea Barat, sebelah utara Israel.
Menurut laporan CNN, satu orang tewas itu merupakan seorang perempuan berusia 20-an tahun.
Petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke Tempat dampak serangan di sebuah gedung empat lantai di wilayah Galilea. Petugas menyelamatkan seorang korban dalam kondisi kritis dan masih dalam proses pencarian korban lainnya yang terjebak dalam reruntuhan.
Radio Militer Israel melaporkan sirine peringatan Pernah terjadi diaktifkan setelah muncul kekhawatiran tentang ‘penyusupan pesawat musuh’ di Eilat, kota yang terletak di ujung selatan Israel, di antara Yordania dan Mesir.
Sementara itu, lima orang lainnya terluka di dekat Haifa, di utara Israel, akibat serangan roket Iran.
Kedua negara masih saling serang dalam beberapa jam terakhir.
Sementara itu, Israel Bahkan menyerang depot minyak Shahran yang berlokasi di sebelah barat laut Tehran. Dalam sebuah rekaman video, serangan itu membuat api berkobar dan asap tebal terlihat membumbung ke langit.
Kebakaran tersebut tampaknya terlihat di berbagai wilayah ibu kota Iran, dengan rekaman tambahan muncul dari berbagai Tempat di kota tersebut.
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA