Bisnis  

Keponakan Prabowo Siap Mundur dari Bendum Gerindra Usai Jadi Wamenkeu


Jakarta, CNN Indonesia

Thomas Djiwandono buka suara terkait jabatannya sebagai bendahara umum di Partai Gerindra usai dilantik sebagai wakil menteri keuangan (wamenkeu) II.

Pria yang akrab disapa Tommy itu menyebut bakal mengikuti Syarat di Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) terkait dirinya Berniat mundur atau tidak.

“Tentunya saya Berniat mengikuti semua Syarat yang berlaku,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan bakal melaksanakan rapat dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan Heru Pambudi untuk memastikan terkait Syarat jabatan di partai.

“Jadi setelah ini punya rapat dengan Pak Sekjen setelah ini, Pak Sekjen Kementerian Keuangan. Saya Berniat ikuti semua Syarat yang berlaku, termasuk kalau mundur dari jabatan sebagai bendahara umum Gerindra,” tuturnya.

Tommy resmi dilantik sebagai wamenkeu II oleh Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (18/7). Ia dilantik Mengikuti Keputusan Kepala Negara Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Dengan begitu, Sekarang Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki wakil menteri lain selain Suahasil Nazara. Thomas yang Bahkan merupakan keponakan Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto itu menjadi wamenkeu hanya untuk tiga bulan ke depan.

Sri Mulyani menyebut pelantikan Thomas sebagai wamenkeu II bertepatan dengan proses penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025.

“Pelantikan ini kalau dari sisi waktu, timing, bertepatan dengan proses kita di Kementerian Keuangan Tengah menyusun rancangan pendapatan dan belanja negara atau RAPBN tahun 2025,” tuturnya.

Sri Mulyani Bahkan mengatakan Thomas bakal bekerja sama dengan Wamenkeu I Suahasil dan seluruh pejabat eselon I Kementerian Keuangan. Mereka menjalankan tugas mengelola keuangan negara dan menggunakan instrumen keuangan negara untuk merespons dinamika perekonomian global dan nasional yang terus meningkat.

(del/pta)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA