Jakarta, CNN Indonesia —
Antena tongkat Sebelumnya ditinggalkan desainer Kendaraan Pribadi modern karena kalah Unggul dan tak bisa memenuhi kebutuhan konektivitas masa Saat ini Bahkan. Produsen beralih ke desain antena yang lebih ringkas, multifungsi dan tersembunyi untuk meninggikan nilai estetika.
Kebutuhan Kendaraan Pribadi modern makin kompleks
Kendaraan Pribadi zaman Saat ini Bahkan Bahkan bukan cuma butuh sinyal radio, tapi Bahkan GPS, koneksi seluler Sampai sekarang sistem komunikasi antarkendaraan (V2X). Semua itu tidak bisa ditampung satu batang logam panjang seperti antena dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar pabrikan Saat ini Bahkan menyematkan antena langsung ke kaca belakang, kaca samping, atau menggunakan model sirip hiu di atap. Antena ini lebih ringkas, tidak mudah rusak dan Membantu beberapa frekuensi sekaligus.
Desain
Desain sirip hiu lebih aerodinamis dan tidak mengganggu estetika Kendaraan Pribadi. Berbeda dengan, antena tongkat kerap bergoyang saat Kendaraan Pribadi melaju dan rawan patah saat dicuci atau diparkir.
Banyak model Kendaraan Pribadi baru Sebelumnya tidak lagi menyisakan tempat untuk antena tiang. Pada beberapa model seperti Ford Taurus atau Volvo XC60, sistem penerima sinyal Sebelumnya sepenuhnya tertanam di bodi.
Antena tongkat makan tempat
Tren meninggalkan antena tongkat Bahkan dipicu dorongan efisiensi. Antena eksternal dianggap menambah hambatan udara dan menimbulkan suara angin, yang bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar.
Produsen antena seperti Harada mulai mengalihkan produksi dari desain tiang ke antena modular yang Membantu sinyal radio, GPS dan seluler sekaligus. Sebagian perusahaan kecil bahkan gulung tikar karena tidak bisa mengikuti pergeseran ini.
Kelebihan antena tongkat
Sebagian besar Kendaraan Pribadi modern Saat ini Bahkan menggunakan antena internal, yaitu perangkat penerima sinyal yang tersembunyi di balik panel bodi seperti kaca atau atap. Antena jenis ini lebih ringkas dan mampu menangani berbagai jenis sinyal sekaligus.
Meski lebih canggih, antena jenis ini tetap punya kelemahan, terutama soal daya tangkap sinyal radio analog di area terpencil. Justru, kebutuhan Kendaraan Pribadi modern menuntut konektivitas digital yang lebih kompleks daripada sekadar siaran FM.
Dulu Kendaraan Pribadi hanya butuh satu antena untuk radio. Saat ini Bahkan Kendaraan Pribadi bisa membutuhkan lima Sampai sekarang enam antena internal untuk Membantu fitur hiburan, navigasi, keselamatan, dan pembaruan sistem secara over-the-air.
Antena tongkat klasik memang masih Terdepan dari sisi penerimaan frekuensi rendah, tapi kompromi antara fungsi dan bentuk Pada akhirnya menggeser posisinya dari kebutuhan utama menjadi nostalgia belaka.
(job/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA