Kebijakan Pemda Dianjurkan Mengikuti Data dan Teori yang Terjamin


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya yang Bahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan setiap kebijakan publik Dianjurkan Mengikuti teori yang Terjamin dan data saintifik yang kuat.

Menurutnya, tanpa fondasi ilmiah yang jelas, kebijakan hanya Nanti akan menjadi langkah coba-coba yang berisiko gagal.

“Teori yang tidak diterjemahkan ke dalam kebijakan hanya Nanti akan menjadi diskusi akademik yang indah tapi tidak bisa direalisasikan. Bertolak belakang dengan, kebijakan tanpa teori dan basis data Merupakan kebijakan coba-coba. Gubernur dan bupati Dianjurkan membuat kebijakan Mengikuti teori yang Pernah terjadi Terjamin dan data yang kuat,” kata Tito dalam keterangan resminya, Senin (10/11).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dan penyeimbang pemerintah dalam proses pembuatan kebijakan publik.





Ia berharap kampus tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi Bahkan aktif Menyajikan masukan berbasis ilmiah kepada pemerintah.

“Perguruan tinggi terdiri dari orang-orang dengan kapasitas intelektual tinggi yang bisa mengubah Kebiasaan masyarakat. Karena itu, universitas Dianjurkan sering memberi masukan Mengikuti referensi dan data ilmiah yang akurat,” ujarnya.

Mantan Kapolri itu menegaskan bahwa perguruan tinggi Dianjurkan menjadi penyeimbang (counterbalance) dalam kebijakan publik-bukan oposisi, tetapi mitra strategis yang menyampaikan pandangan objektif dan berbasis riset.

“Rektor dan jajarannya Dianjurkan kompak, begitu Bahkan senat akademik. Hanya dengan soliditas internal, perguruan tinggi bisa menjalankan peran strategisnya dalam Mendukung pembangunan nasional,” kata Tito.

Apalagi, Tito Bahkan menekankan pentingnya aparatur pemerintahan yang profesional dan efisien untuk menjalankan administrasi pemerintahan dengan baik.

“Kita Dianjurkan aparatur pemerintahan yang mampu menjalankan administrasi secara efektif dan efisien. Tanpa itu, kebijakan yang baik sekalipun tidak bisa berjalan optimal,” tegasnya.

(fra)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version