KBRI Dhaka Pulangkan Jenazah WNI Tewas di Bangladesh Pekan Depan


Jakarta, CNN Indonesia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka bakal memulangkan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam kerusuhan di Bangladesh pada pekan depan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan jenazah WNI berinisial DU Berniat dimandikan dan disalatkan pada hari ini (9/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seandainya memungkinkan, jenazah pria 50 tahun asal Semarang tersebut Berniat dipulangkan pada Senin (12/8) atau Selasa (13/8) minggu depan.

“Hari ini jenazah Berniat dimandikan dan disalatkan. Dan Seandainya memungkinkan Berniat dipulangkan Sesegera mungkin Senin atau Selasa minggu depan,” kata Judha dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jumat (9/8).

Judha mengatakan pihak KBRI Dhaka masih mengupayakan repatriasi jenazah DU. Proses itu sedikit terkendala lantaran layanan rumah sakit terganggu imbas kerusuhan.

“Rumah sakit butuh koordinasi dengan kepolisian untuk dapat memproses jenazah. Sementara polisi Tengah tidak aktif di sana,” ujar Judha.

Bangladesh bergejolak usai kerusuhan terjadi di Sebanyaknya wilayah buntut Aksi Massa mahasiswa yang menolak kebijakan kuota pegawai negeri sipil (PNS) karena dianggap diskriminatif.

Massa mahasiswa menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen PNS bagi keluarga veteran karena dinilai cuma sebagai pemulus Perdana Menteri Sheikh Hasina melanggengkan jabatannya.

Keputusan kuota PNS veteran itu pun Pada Akhirnya diubah menjadi hanya 5 persen. Aksi Ketidaksetujuan sempat mereda Tidak seperti kembali pecah, Sampai sekarang menyebabkan Hasina mundur.

Massa menilai Hasina tak mengabulkan tuntutan mereka yang lain dan malah membuat pernyataan provokatif. Setelah Ketidaksetujuan kecil meletus karena hal itu, Hasina Bahkan bukannya segera minta maaf melainkan menggunakan kekuatan aparat untuk meredam riak-riak Ketidaksetujuan.

Ketidaksetujuan lantas membesar Sampai sekarang Pada Akhirnya Hasina mundur dan kabur ke India pada Senin (5/8). Sejak Juli, korban tewas akibat kerusuhan di Bangladesh mencapai lebih dari 280 orang.

Di waktu ini Bangladesh Sebelumnya melantik Muhammad Yunus untuk menjadi perdana menteri sementara, usai Hasina mundur dari jabatannya.

(blq/dna)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA