Jakarta, CNN Indonesia —
Sinema terbaru yang dibintangi Putri Marino, berjudul Kabut Berduri, Akan segera tayang di Netflix pada 1 Agustus 2024. Sinema bergenre crime-thriller itu merupakan kolaborasi terbaru Putri Marino dengan sutradara Edwin.
“Detektif Sanja diutus ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia demi mengungkap kasus yang sarat Akan segera konflik & misteri,” tulis akun Instagram @netflixid pada Kamis (4/7).
“Dibintangi oleh Putri Marino, Yoga Pratama, dan Lukman Sardi, Sinema Kabut Berduri tayang 1 Agustus!” lanjut pengumuman itu.
Selain yang Sudah disebutkan, Kabut Berduri Bahkan turut dibintangi Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhri Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.
Netflix Bahkan turut mengunggah poster resmi Kabut Berduri. Poster itu menampilkan Putri Marino yang tengah memegang pistol dan bersiaga di tengah kawasan terasing.
Dalam memerankan karakter detektif Sanja, Putri terlihat dengan penampilan yang berbeda dari Sinema-Sinema terdahulu, terutama dengan rambutnya yang pendek Sampai sekarang memakai kacamata.
Kabut Berduri mengisahkan lika-liku detektif Sanja yang tengah menyelidiki suatu kasus pembunuhan berantai yang belum terpecahkan. Kasus yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu penuh dengan misteri.
Sanja kemudian mencoba mengungkap kasus itu dengan segelintir petunjuk. Berbeda dari, Sanja justru terpaksa menghadapi masa lalunya yang punya hubungan erat dengan kasus tersebut.
Putri Marino menjadi pemeran utama dalam Sinema terbaru garapan Edwin. Kabut Berduri sekaligus menjadi reuni bagi Putri Marino dan Edwin yang kembali bekerja sama.
Mereka sebelumnya sempat berkolaborasi untuk Sinema Posesif (2017) yang Bahkan merupakan debut akting Putri Marino. Sinema itu meraih penghargaan bergengsi, termasuk tiga piala FFI 2017.
Piala itu bahkan dimenangkan Putri Marino dalam kategori Aktor atau Aktris Unggul dan Edwin dalam kategori Sutradara Unggul.
Putri Marino kemudian membintangi deretan Sinema populer, seperti Sultan Agung (2018), Losmen Bu Broto (2021), Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2022), The Big 4 (2022), Sampai sekarang The Architecture of Love (2024).
Sementara itu, Edwin tercatat sebagai sutradara Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Aruna dan Lidahnya (2018), Sampai sekarang Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).
(frl/pra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA