Solo, CNN Indonesia —
Mantan Kader PDIP, Effendi Simbolon menemui Kepala Negara ke-7 RI, Joko Widodo di Solo, Kamis (2/1). Jokowi mengatakan pertemuan tersebut sekadar silaturahmi biasa.
“Ketemu senior, sahabat lama, silaturahmi biasa,” kata Jokowi, Jumat (3/1).
Jokowi menerima kunjungan Effendi di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jateng. Pertemuan tertutup itu berlangsung selama hampir satu setengah jam.
Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Effendi berlangsung lama karena membicarakan banyak hal.
“Ya pembicaraan ngalor ngidul, ngetan ngulon,” kata Ia.
Meski banyak hal yang dibahas, Jokowi mengaku tidak membicarakan politik sama sekali dengan Effendi.
“Ndak ada (pembicaraan politik),” kata Ia.
Ia Bahkan tidak membicarakan mengenai rencana pembentukan partai baru dengan mantan rekan separtainya itu. Jokowi Berulang kali menekankan Di waktu ini ia masih menjadi partai perorangan.
“Perorangan. Partai perorangan,” jawab Jokowi saat ditanya mengenai pembentukan partai bersama Effendi.
Jokowi dan Effendi sama-sama meniti karir politik di PDIP. Sekalipun Di waktu ini keduanya Pernah tidak berstatus sebagai kader partai Banteng.
Effendi dipecat dari PDIP pada November 2024 karena Mendukung pasangan Ridwan Kamil – Suswono pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 yang bersaing dengan kandidat dari PDIP, Pramono Anung – Rano Karno.
Sedangkan Jokowi dipecat PDIP lewat Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024. Jokowi dianggap menentang keputusan partai dalam Pemilihan Umum 2024 dan menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi MK (MK).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA