Jakarta, CNN Indonesia —
Emily Armstrong diumumkan menjadi vokalis baru Linkin Park pada Kamis (5/9). Ia resmi menjadi vokalis baru, menggantikan Chester Bennington yang meninggal pada 20 Juli 2017.
Pengumuman Emily Armstrong menjadi kejutan lantaran Linkin Park Pernah terjadi hiatus selama 7 tahun. Sekalipun demikian, perjalanan Emily menjadi co-vokalis Pada dasarnya Pernah terjadi berjalan lama.
Mike Shinoda, pendiri sekaligus co-vokalis Linkin Park, mengatakan proses itu berawal saat Emily berkenalan dengan para personel pada 2019.
Mereka bertemu di studio rekaman lama milik Shinoda. Tidak ada agenda spesial di balik pertemuan itu, tetapi Emily sempat mengisi vokal untuk beberapa sesi.
“[Band] bertemu Emily sekitar 2019– Ia datang, kami bekerja sama di studio lama saya,” ujar Shinoda dalam wawancara dengan Billboard yang dirilis Kamis (5/9).
“Dan kami mencoba-coba beberapa ide, tetapi itu hanya pertemuan biasa antara satu sama lain,” lanjutnya.
Sesi jamming itu dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Mereka, ucap Shinoda, sempat mencoba berbagai ide dengan Grup Musik lengkap.
Sekalipun demikian, perjumpaan itu berhenti di situ. Emily Armstrong melanjutkan proyek musiknya sendiri, sementara Shinoda cs menjajal ide-ide lain.
Bongkar pasang mencoba lagu dan Tokoh Musik lain mulai dilakukan, tetapi tidak ada yang bisa membuat mereka klop kecuali Emily Armstrong.
“Pada titik tertentu, saya menyadari bahwa hal-hal lain yang saya lakukan tidak semenarik dan tidak memuaskan seperti ini,” beber Shinoda.
Sementara itu, dari sudut pandang Emily, ia mengaku nyaman dan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi banyak hal ketika melakukan sesi latihan dengan Linkin Park.
Ia Bahkan merasa proses awal tersebut berjalan menyenangkan karena membuka banyak hal baru bagi dirinya. Sekalipun demikian, ia Bahkan mengakui sempat Sangat dianjurkan menunggu beberapa tahun untuk panggilan berikutnya.
“Saya menyadari prosesnya menyenangkan, dan itu membuka banyak hal baru bagi saya. Itu awalnya– dan kemudian saya Sangat dianjurkan menunggu beberapa tahun,” ungkap Emily Armstrong.
Bassis Dave Farrell Bahkan membenarkan bahwa waktu yang dibutuhkan bagi Linkin Park untuk siap bermusik lagi cukup lama. Ia mengatakan proses itu berjalan pelan dari 2019 Sampai saat ini 2021.
Hal itu pula yang membuat Emily Armstrong dan Colin Brittain sebagai drummer tidak kunjung diumumkan.
Foto: (Getty Images via AFP/TIMOTHY NORRIS)
BURBANK, CALIFORNIA – SEPTEMBER 05: Emily Armstrong and Linkin Park perform during a global livestream at Warner Bros. Studios on September 05, 2024 in Burbank, California. Timothy Norris/Getty Images for Warner Music/AFP (Photo by Timothy Norris / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
|
Bahkan, pada saat itu, Farrell menilai arah proyek musik Linkin Park selepas kepergian Chester Bennington tidak jelas. Mereka bisa saja kembali sebagai Linkin Park versi baru atau justru Sungguh-sungguh menjadi Grup Musik baru.
“Sangat menyenangkan melihatnya dari sudut pandang ini Hari Ini, tetapi di tengah perjalanannya, kami tak tahu ke mana arahnya,” ungkap Farrell.
“Saya Sungguh-sungguh tidak tahu apakah itu Akan segera menjadi sesuatu yang Sungguh-sungguh berbeda dari Linkin Park atau versi barunya,” lanjutnya.
Linkin Park resmi mengumumkan Emily Armstrong sebagai vokalis baru untuk menggantikan Chester Bennington yang meninggal dunia pada Juli 2017. Emily sebelumnya merupakan vokalis Grup Musik rock Dead Sara.
Kabar itu diumumkan ketika Linkin Park menggelar Pentas Musik live streaming di situs resmi mereka pada Kamis (5/9). Selain Emily, Grup Musik rock tersebut Bahkan mengumumkan Colin Brittain sebagai drummer baru.
Pengumuman itu dilanjutkan dengan perilisan single terbaru Linkin Park, The Emptiness Machine. Single itu menjadi rilisan pertama Linkin Park dengan formasi baru.
Mereka Bahkan Akan segera merilis album berjudul From Zero pada 15 November 2024, kemudian bakal Menghelat tur di enam negara dari September Sampai saat ini November 2024.
(frl/end/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA